Model : Surprize

678 112 67
                                    

Semua orang tahu, Eunwoo selalu berusaha mendekati Jimin. Ia bahkan sering meminta satu shift dengan Jimin sampai-sampai membuat beberapa fotografer di sana kebingungan.

Eunwoo memang tak seterbuka sebelumnya semenjak kejadian buket itu. Kali ini ia mendekati Jimin dengan cara yang lebih halus.

Seperti ketika jam istirahat, ia akan mencari di mana Jimin berada lalu mendekatinya. Menemaninya makan, mengajaknya bercerita, bahkan melontarkan beberapa guyonan seperti dulu.

Hanya saja kali ini Jimin lebih peka. Ia sudah mengenal Eunwoo, maka dari itu ketika pria itu bercerita banyak hal, ia hanya akan menanggapinya sesekali.

Eunwoo tentu menyadarinya, wajahnya memang terlihat baik-baik saja. Namun di dalam hati ia merasa cemas. Apakah kesempatan untuknya sudah tidak ada?.

Ia memandangi kotak bekalnya, kedua matanya lalu tergulir kala mendengar langkah sepatu yang berirama. Itu suara langkah Jimin.

Dan tepat di pintu kantin, Jimin berdiri dengan tangan kiri yang membawa tas bekalnya.

"Jimin!" Panggilnya.

Jimin menoleh.

"Sini!"

Jimin lalu melangkah mendekati Eunwoo. Ketika ia hendak menarik kursinya untuk duduk tiba-tiba ada tangan yang menghentikannya.

"K-kak--"

"Camera Min?"

Yoongi masih memegangi tangan Jimin. Beberapa saat setelahnya ia menghela napas, masih dengan tangannya yang berada di atas tangan Jimin.

"Saya sering lihat kalian makan bareng" Ucapnya.

Eunwoo tersenyum tak enak, sementara Jimin bingung hendak menjawab apa.

"Em, a-apa Min Cam mau gabung? Kalau iya bo--"

"Bukan"

"..."

"..."

"Belakangan ini saya sibuk, sampai-sampai kalian bareng terus"

Jimin meringis, Eunwoo menatap Yoongi bingung.

"Maaf, memangnya kenapa ya? Kan gak ada larangan buat makan sama siapa di sini"

"Iya, gak ada larangan kok. Tapi lama-lama saya gak tahan juga"

Eunwoo makin mengernyit mendengar ucapan Yoongi. Maksudnya apa?.

"Maaf?" Eunwoo benar-benar bingung.

Yoongi mengangkat tangan kiri Jimin dengan tangan kirinya lalu dengan sengaja menunjukkan dua cincin yang sama pada jari mereka.

"Masak iya, saya biarin tunangan saya tiap hari makan bareng mantannya"

"Apa?"








Hello
💜

Maap ya bukan maksud mau ngegantung (っ◞‸◟c)

Idenya nyampe sini doang si T^T

Kalau udah oke nanti dilanjut

>>

90% menuju chapter selanjutnya

O iya bentar




OH MIN, HOLLY SWAG 😭

Bentar-bentar, itu pake maskara?

Udah badasss kamu kak 😭

Jangan bikin makin remuk ini hati 😭

Jodoh orang kok ganteng? 😭


YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang