Seminggu setelahnya, hari penobatan para penyandang gelar 'Pengusaha Muda Tersukses se-Korea Selatan' digelar di hallroom Gedung Asosiasi Pengusaha Korea*.
Semua orang penting hadir di sana. Pakaiannya mewah-mewah, rambutnya klimis-klimis. Bahkan ada yang pake minyak rambut sampe mengkilat ngalahin kilat ubin.
Yoongi ada di barisan depan tamu VVIP. Iyalah, kan nanti juga dapet gelarnya. Masak pas dipanggil nanti harus jalan dari barisan belakang. Gak swag.
Pas Yoongi noleh ke sana kemari, dia ngerasa semua tamu di sini gak ada yang cocok disebut sebagai The King. Jadi karena penasaran, dia nanya ke Ayah.
"Ayah, yang dimaksud The King siapa? Apa ada di antara tamu-tamu ini? Kok kayaknya kelas VVIP semuanya yang dapet tropi"
Lagi-lagi Ayahnya senyum.
"Udah, nanti kamu tahu"
Akhirnya 15 menit kemudian, satu orang mc mulai buka acara.
Pembukaan, sambutan, sampe akhirnya acara inti. Penobatannya.
Semua yang dapet nominasi langsung maju, termasuk Yoongi juga. Banyak tepukan tangan, ucapan selamat yang dia dapet.
Sampe akhirnya acara penobatan The King yang baru dilanjut pembukaan cabang baru butiknya.
Denger kata 'butik' Yoongi keinget Jimin.
"Hadirin sekalian, tiba saatnya kita sambut The King yang baru pada tahun ini. Setelah lima tahun berturut-turut gelar ini disandang oleh Tuan Lee. The King yang baru memulai usahanya di bidang fashion di luar negeri. Kita semua dibuat bangga olehnya karena The King mampu mengatur bisnisnya disela-sela kegiatannya di Universitas. Dan hari ini adalah hari di mana kembalinya ia ke tanah kelahiran sekaligus membuka cabang induk butik miliknya"
Gatau kenapa Yoongi agak ngerasa aneh. Makin keinget Jimin, makin penasaran siapa sosok The King ini.
"Ladies and gentleman, please welcome Park Jimin!"
Jderrrr
Yoongi melotot sempurna. Pas awal denger sih kayak 'nama Park Jimin itu gak cuma satu'. Tapi pas kepalanya slowmo ngeliat sosok yang jalan ke tengah panggung itu, dia melotot.
Itu di sana, Park Jimin. Mantan unyu kalo kata Bunda. Orang yang dulu dia sia-siain kepercayaanya. Orang yang entah ngasih kode bersyarat atau cuma guyonan sama dia tapi berhasil bikin dia berjuang secara nyata.
Di sana berdiri pake setelan serba item. Jas item, dasi item, celana item, sepatu item kecuali kemejanya. Rambut abu-abunya bikin tampilan dia makin perfek.
Pas Jimin senyum sambil jabat tangan sama mcnya, banyak yang bisik-bisik.
"Itu dulu tetangga saya"
"Anaknya Nyonya Park itu tu, saya kenal"
"Park Jimin dulu temen SMP anak saya"
Pas itu juga hape dia bunyi.
TING!
KiMing Yu
Kejutan!
Ming, lo tau?
Xixixi, lo harus berthx ke gue
Jimin sama Tae harusnya balik
besok. Tapi gue cariin pesawat
yang terbang kemarin siang,
jadinya mereka bisa ontaimLo?
Heheq, perjuangan lo tinggal
sedikit lagi bray. Siapin mental
juga janlup. Sekarang doi udah
di depan mata. Gue cuma bisa
bantu ini doang hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONMIN
FanficCuma cerita pendek yang selesai perchapter, kecuali kalau memang sekiranya terlalu panjang untuk satu chapter dan otak pemula ini sanggup bikin lanjutannya bakal ada lanjutannya. hope u like it ya :") Top!yoon Bot!jim Dilarang salah lapak! Menghorma...