Cintaku bersemi di hati Kurir Manis

718 110 77
                                    

TOK TOK TOK

"PAKET!"

Mata melek, kedip-kedip, merem lagi.

Dalem otak "Pagi-pagi siapa sih cewe yang teriak paket? Kayak kurir aja, kurang kerjaan. Demi konten, cih"

Udah biasa buat dia mah. Tinggal di rumah yang jaraknya cuma berapa meter sama rumah tetangga. Denger mbak atau mas yang sering bikin vidio toktok, udah biasa. Mata sama telinga udah kebal.

"PAKET!"

Melek lagi. Kok gak kayak lagi bikin konten? Logatnya mirip kurir beneran.

Berusaha inget-inget di otak, apa dia pesen barang?

TOK TOK TOK

"PAKET!"

Masih diem.

"Ada kurir ya?"

"MAS MBAK, PAKET! PERMISI?! ADA ORANG GAK YA? KALAU ENGGAK SAYA PERGI YA?! BARANGNYA LAIN HARI AJA! SAYA HARUS ANTER KE TEMPAT LAIN LAGI! PERMISI!"

"TONGGOOO!"

Nah baru inget, kemarin kan pesen jaket ya?

DRAP DRAP DRAP DRAP DRAP

CKLEK

"Paket atas nama Suga?"

Ngangguk.

"Maaf ya mas saya jadi ganggu waktu tidurnya mas kayaknya." Kata si kurir.

"Gak, gapapa. Kebetulan alarm di hape juga belum bunyi, jadi saya bisa sekalian bangun"

Si kurir ngangguk terus kasih paket.

"Jaket Agida versi Agust D XXL satu unit, Jaket Nice versi Agust D Nevermind XXL satu unit. XXX rupiah di tambah biaya ongkos kirim XXX di bayar via transfer. Silahkan tanda tangan di sini mas."

Tanda tangan.

"Kalau mau dicek dulu pesanannya bisa mas,"

"Bisa?"

"Bisa, dibuka aja bungkusnya asal labelnya jangan sampe sobek. Dilihat ukurannya atau modelnya sesuai pesanan atau enggak."

Nurut aja, dibuka terus diliat.
Ril pik, emejing.

"Sesuai sama yang di gambar, makasih."

"Sama-sama. Semoga masnya nyaman berbelanja onlen di ShopStore ya. Kalau gitu saya permisi." Si kurir mau pergi.

"Bentar!"

Noleh si kurir.

"Ada apa mas?"

"Mbak, kayaknya kemarin yang nganter paket di rumah sebelah ya? Kok nganter di daerah sini lagi?"

Si kurirnya merengut, dia noleh ke kanan kiri tapi bukan senam ke kanan maniseee.

"Masnya ngomong sama siapa?"

Nah si kurir ganti nanya. Si pembeli, atau atas nama Suga juga merengut.

"Loh, ya sama mbaknya ini kok." Katanya.

"Mbak?" Si kurir nunjuk dirinya sendiri. Suga otomatis ngangguk lah ya.

"Saya cowok mas maaf."

Nah loh, kayak gak sengaja jatohin action figure Mario punya temennya, melotot lah itu mata.

"Cowok?"

"Iya saya cowok."

"Kok cantik?"

Kurirnya kedip-kedip.

YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang