Saat Itu.

143 13 7
                                    

Keyra berjalan dengan senyuman yang tidak pernah pudar saat keluar dari bandara. Dia tiba di bandara pada pukul 11.00 malam.

Tujuannya saat ini adalah mencari taksi dan segera pergi ke apartemen Sehun. Rencananya , Keyra akan masuk tiba-tiba ke apartemen Sehun yang mungkin sudah tertidur. Dan memeluknya lalu terbangun dengan raut terkejut keesokan harinya.

Dia memberhentikan taksi dan memberikan alamat tujuannya. Sebelum menuju apartemen Sehun, Keyra menuju restoran dulu karena dia sangat lapar sedari tadi ia belum makan.

Dia memesan beberapa makanan dan minuman hangat untuk mengisi energinya.

Keyra terus membayangkan betapa terkejutnya Sehun saat melihat dirinya datang, lalu Sehun memeluknya dengan penuh kerinduan.

Dia sudah tidak sabar ingin memeluk Sehun, mencium Sehun, bercengkrama dengannya. Sepertinya sudah lama sekali mereka tidak melakukan itu.

Keyra mempercepat makannya, lalu segera mencari taksi. Perjalanan dari restoran menuju apartemen Sehun tidak begitu jauh, hanya 20 menit.

Setelah sampai di depan apartemen Sehun, Keyra masih dengan senyumannya menekan kode apartemen Sehun.

Tentu saja Keyra tau kode apartemen Sehun, karena Mama nya memberitahunya sebelum dia berangkat kesini. Yang memberi tahu alamat apartemen ini juga Mama Sehun.

Keyra berjalan mengendap - endap seperti pencuri. Namun Keyra heran, kenapa lampu di apartemennya ini masih menyala, apa mungkin Sehun belum tidur? Itu yang ada di pikiran Keyra sekarang.

Ia terus berjalan sampai tiba di ruang tamu, senyumannya luntur, tubuhnya terasa mati rasa, bibir nya kelu.

Sungguh dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Tunangan nya Oh Sehun berciuman panas dengan wanita lain di apartemennya malam-malam begini.

Dan wanita itu menggunakan kemeja milik kekasihnya itu. Wanita itu memeluk Sehun.

Brak

Dia sengaja menjatuhkan kopernya ke lantai sedikit keras.

Sepertinya takdir sedang tidak berpihak padanya saat ini. Rencana yang sudah dia siapkan jauh jauh hari untuk memberi kejutan pada sang kekasih hancur begitu saja.

Entahlah Keyra tidak bisa berkata-kata lagi dan matanya juga tidak mengeluarkan air mata.

Dia mati-matian menahan air matanya agar tidak memaksa keluar. Dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Sehun kali ini.

Hatinya merasakan sakit luar biasa, batinnya menangis karena terluka untuk ketiga kalinya.

Mungkin inikah yang dikatakan orang-orang istilah 'sakit namun tidak berdarah?' dan sekarang Keyra merasakan itu.

Seakan dunianya runtuh begitu saja saat melihat orang yang di sayanginya menkhianati nya dengan sangat kejam.

Bermain dengan wanita di belakangnya disaat dirinya jauh dengan sang kekasih. Sungguh sangat menyakitkan, tubuhnya lemas seperti jelly. Ia seperti akan terjatuh begitu saja, namun dia tetap kuat menahannya.

Takdir seperti mempermainkannya, seolah dia hanya akan tersakiti saat mulai jatuh cinta.

Cinta pertamanya yang menyakitinya dulu dengan cara meninggalkannya dengan sangat kejam beserta kata-kata yang dilontarkan sangat sadis.

Dan sekarang, cinta keduanya pun sama. Mengkhianati nya dengan bermain dengan seorang wanita di apartemennya saat larut malam.




Next!!!
Jangan lupa vote💟

Sehun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang