Pagi ini Sehun bangun lebih dulu dari Keyra, dia segera mandi.
Kriiingg~
Dering telfon Keyra berbunyi sangat keras, sehingga membuat sang empu risih. Sehun yang baru saja keluar kamar mandi ingin mengangkat telfon itu agar Keyra tidak terganggu tidurnya, namun terlambat Keyra sudah bangun.
" Halo. "
" .... "
" Apa? Sekarang? " pekik Keyra
Sehun penasaran siapa yang yang menelfon Keyra jam 5 pagi seperti ini.
"...."
" Siapkan semuanya, panggil semua Dokter Residen saya kesana sekarang. Tunggu 30 menit. "
Tut
Ah Sehun tahu sekarang, itu dari rumah sakit.
Keyra berjalan ke kamar mandi tanpa melirik ke Sehun, membuat suaminya itu heran. Apakah Keyra marah padanya? Pikir Sehun.
Sehun duduk di tepi ranjang sambil menunggu Keyra keluar kamar mandi. Matanya bertubrukan dengan manik mata Keyra, namun segera Keyra memutuskan kontak mata.
" Kamu mau ke rumah sakit? " - Sehun
" Hmm. " istrinya itu menggunakan pakaian dengan cepat lalu menyambar tas nya.
Saat akan keluar kamar, Sehun mencekal tangan Keyra.
" Kamu marah sama aku? " lirih Sehun
" Pikir sendiri. " Keyra menyentak tangan Sehun lalu meninggalkan Sehun.
Ah jadi begini rasanya menjadi Keyra kemarin. Sehun mengerti sekarang kenapa Keyra marah, sungguh kesal sekali melihat ini.
Sehun segera memakai pakaian kantornya dan berangkat, dia ada meeting pagi ini.
Selama meeting berlangsung, Sehun tidak fokus. Pikirannya terus dipenuhi tentang Keyra, apakah istrinya itu sudah makan?
" Tuan Oh. " Sehun hampir terjengkal saat Kai memanggil nya.
" Ah iya maaf saya kurang fokus, silahkan dilanjut. " - Sehun
Kai menatap heran Sehun pasalnya lelaki berkulit pucat itu tidak pernah seperti ini apalagi saat meeting.
Setelah meeting semua pegawai keluar dari ruangan dan hanya Kai dan Sehun yang masih di dalam.
" Lo kenapa sih hun gak fokus gitu dari tadi. " kesal Kai
" Gakpapa. "
" Jangan bohong deh, lo kalo ada masalah cerita dong. "
" Kemarin gue sakit. " lirih Sehun
Kai masih mendengarkan apa yang akan di ucapkan Sehun setelah ini.
" Trus Keyra buatin gue bubur waktu dia pulang dari rumah sakit, lo tau kan gue gak suka. Dia terus maksa gue buat makan itu, dan gue mual sama baunya tapi dia masih kekeuh nyuruh buat makan itu. Akhirnya gue marah dan reflek nyambar bubur itu sampe jatuh trus gue bentak dia. " sesal Sehun
" Goblog lo ah, lo gak bilang ya sebelumnya kalo gak suka bubur? "
Sehun menggeleng kan kepalanya dengan lesu.
" Duuh lo tuh kapan sih pinternya, dari dulu kok tolol banget. " gemas Kai
Sehun menatap tajam Kai karena menghinanya.
" Gini ya lo kan tau perasaan cewek tuh sensitif, lo bisa kan bilang ke Keyra baik-baik jangan sampe bikin dia sakit hati. Sekarang elo kan yang nyesel, mampus tuh. Dan lo gak menghargai banget usaha dia buatin lo bubur, dia capek-capek pulang kerja buatin bubur malah lo gituin. " - Kai
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun ✔
Fanfiction*** Sakit. Adalah definisi disaat hati tersakiti oleh perkataan atau perbuatan seseorang yang kita percaya dan sayang. Itu yang gue rasaain saat ini. Perkataan nya sukses buat gue hampir menangis. *** Ada chapter yang di private. Ayo follow dulu...