2. What The Hell

166 8 0
                                    

Wanita cantik rambut panjang terurai dengan perut yang membuncit duduk di dalam mobil sambil memperhatikan anaknya OH SEAN yang duduk dengan teman nya sesekali tersenyum, dan hanya mengangguk dan menggeleng saat di ajak bicara.

Sejak kejadian dua hari yang lalu Sean mendiami semua orang yang mengajak nya bicara. Hanya bicara seperlu nya, kadang juga hanya menggeleng dan mengangguk.

Matanya terus memperhatikan Sean yang ikut tertawa renyah pada temannya. Sungguh Keyra tidak kuat jika melihat Sean seperti ini, terlalu menyakitkan melihat Sean menjadi anak yang sangat dingin tak tersentuh.

Keyra sudah berulang kali menyuruh Sehun untuk pulang, namun lelaki itu terus mengatakan bahwa proyek nya belum selesai. Sehun juga hanya meminta maaf lalu mengulang lagi kesalahannya saat Sean menelfon dirinya.

Hell, sangat mudah sekali meminta maaf pada nya dan Sean. Sehun tidak merasakan bagaimana sulitnya Keyra saat Sean seperti ini.

Drrrttt  drrtt

Keyra terkesiap saat handphone nya berbunyi dan ternyata Sehun yang menelfon.

" Ada apa? "

" Bagaimana dengan Sean? Aku beneran minta maaf. "

" Huft, kamu gampang banget minta maaf. Kamu nggak kasian sama aku dan Sean? "

Keyra mendengar helaan nafas di seberang sana.

" Iyaa, maaf sayang masa Sean masih marah? "

" Iyaa. "

" Tapi aku kangen kalian, ngomong yang lain. Kamu makan teratur kan? Jangan terlalu capek, aku gak mau anakku yang lain tumbuh gak baik. "  Keyra memutar bola mata nya malas .  

" Iyaa, kamu cuma ngomong hal lain selain nggak apa-apa kan? Oke, aku cuma pengen bilang, tolong jangan nggak sengaja lagi buat kedepannya. Kasihani aku, Sean dan calon bayinya. Jangan jadi Daddy yang buruk."  

" Aku paham mungkin kamu juga capek kerja belum lagi kepikiran tentang kita, tapi disini aku lihat langsung apa aja yang terjadi sama Sean dan kondisi ku membuat aku semakin sulit hun. Jangan lagi ada nggak sengaja. Ini nyiksa akuu...Sean..dan kamu juga. "    

" Jangan nangis. " 

" Aku...nggak nangis. " 

" Aku bilang jangan nangis sayang. "  Keyra tidak mampu menjawab, sudahlah maaf. Keyra kelepasan karena mengingat anaknya.

" Kamu sekarang dimana? Masih di rumah sakit? "

" Aku kangen sama kalian. "

" Kalo kangen pulang, jangan bikin anak kamu sampai menjauh. "

" Kamu kan tau sayang, aku masih ngurus proyek---- "

Sebelum menyelesaikan ucapannya, Keyra memotong lebih dulu.

" Iya iya aku inget, sampai bosen tau gak aku denger nya. "  dengus Keyra

" Sorry sayang, bulan depan aku pulang deh. "

" Berapa bulan lagi? Kemarin kemarin kamu bilang nya juga gitu ya hun, jangan kasih harapan palsu lah kalo kamu gak serius. "  kesal Keyra

" Aku usahain. " lirih Sehun

" Kamu mau nutup telfonnya?"  

" Aku mau turun dari mobil."  

"Jangan tutup telfonnya. "   

"Aku mau turun, nanti kita telfonan lagi. "   

" Kenapa harus nanti? Aku mau sekarang speaker kan aja biar Sean denger. " rengek Sehun.

Sehun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang