4. Meet

221 7 0
                                    

Jam 3 pagi Keyra baru saja tertidur karena sedari tadi Sean susah tidur, jadinya Keyra menepuk pelan punggung Sean hingga putranya tertidur.

Baru saja tidurnya terasa nyenyak, tidurnya terganggu oleh suara dering telfon yang memekakkan telinga. Karena Keyra takut Sean terganggu, dia pun mengangkat telfon itu tanpa melihat siapa yang menelfon nya di pagi buta begini.

" Halo. " Keyra menjawab dengan suara seraknya.

" Buka pintunya aku di depan. "

" Siapa? "

" Astaga sayang ini aku suami mu. "

" Jangan bercanda di pagi buta begini Sehun, aku mengantuk udah ya. "  sebelum Keyra menutup telfonnya Sehun memanggilnya.

" KEYRA.... Buka pintu nya sayang, aku ada di depan. " pekik Sehun

" Hah?! Iya iya sebentar. " Keyra langsung terlonjak kaget saat mendengar ucapan Sehun yang tidak main-main.

Tut

Keyra dengan langkah gontai menuruni tangga, rumah nya sangat gelap dan sepi karena para maid sedang tidur.

Ceklek

Keyra mematung saat melihat suaminya berada di depan pintu masih dengan pakaian kantor yang lengkap. Hanya saja penampilannya sedikit berantakan, namun tak menghilangkan kesan wajah tampannya.

Bruk

Sehun memeluk istrinya dengan erat, dia sungguh merindukan istrinya dan anaknya tentu nya.

" Aku pulang. " lirih Sehun masih dengan posisi yang sama.

" Jangan bercanda, sekarang kamu bilang nya pulang tapi nanti balik lagi ke Italia. Berhenti buat Sean semakin benci sama kamu. " tegas Keyra.

" Enggak sayang, sekarang aku beneran pulang gak akan balik ke sana lagi. "

Keyra menghela nafas lalu melepaskan pelukan suaminya. Terlihat jelas dimata Keyra bahwa suaminya ini terlihat sangat lelah. Dia sungguh merindukan suaminya.

" Masuk. " Keyra berjalan meninggalkan Sehun yang masih menggeret kopernya.

" Gimana Sean? " ucap Sehun saat mereka menaiki tangga menuju kamar mereka.

" Baru aja bisa tidur. "

Keyra masuk ke kamarnya di ikuti oleh Sehun di belakangnya. Mata Sehun tertuju pada putranya yang sedang tidur di kasur dengan selimut hampir menutupi semua badannya. Sehun menghampiri Keyra yang duduk di sofa.

" Gimana kandungan kamu? " Sehun mengusap lembut perut buncit Keyra.

" Sehat. "

" Sean....marah? " lirih Sehun

" Cuma kecewa. "

" Apa bener dia sering di bully di sekolah? "

" Gak tau dia gak pernah cerita ke aku kalau ada masalah di sekolah. Aku cuma tau dari wali kelas nya Sean kalau dia gak punya temen dan selalu menyendiri, dia juga jarang ngomong kalau gak penting banget. "  ucap Keyra dengan pelan sambil menatap anaknya.

" Maaf yaa, maafin Sean atas yang ada di berita tadi siang. " Keyra mulai terisak.

" Udah gapapa kamu jangan nangis, ini emang salahku. " Sehun mendekap Keyra.

" Ayo tidur, kamu baru aja tidur kan tadi. " Sehun menuntun Keyra menuju ranjang nya.

Perlahan tapi pasti Keyra dan Sehun menaiki kasur dengan hati-hati agar tidak membangun kan Sean.

Sehun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang