Heidelberg, Jerman.
***
Sekarang gue udah sampe di Jerman, gue tinggal nyari temennya Papi yang namanya Morgan Lee.
Kaki gue terus melangkah mencari papan nama gue. Dan assa, dia berdiri di dekat tempat menunggu. Gue pun menghampirinya.
" Excuse me sir? " ucap gue
" Park Keyra Aliskin? " - Morgan Lee
" Yes, i'am. "
" Oh haii. " kita ngomong pake bahasa inggris ya.
" Ayo ikut saya, akan saya antar ke apartemen mu. Lalu akan saya ajak untuk perkenalan kampus mu. " ucap dia ramah sambil tersenyum.
" Thank you. " gue pun tersenyum.
Kita berjalan menuju parkiran mobil, lalu menuju apartemen gue.
Dan tibalah kita di apartemen mewah di kawasan elit. Waah gilaa, Papi bener - bener gak biarin gue tinggal di tempat yang biasa aja. Ini terlalu berlebihan buat gue, terlalu besar dan mewah untuk gue yang tinggal seorang diri.
Apartemen gue terletak di lantai 3, om Morgan yang bawain koper besar gue. Katanya gue gak boleh capek wkwk.
" Ini kamar mu. "
Gue terkagum saat masuk, ini bener-bener mewah. Disini ada dua kamar, dan kamar utama itu kamar gue, ukurannya sama besar kaya di rumah.
" Sudah saya letakkan koper nya di kamar mu. Ini kunci mobil kamu, Range Rover putih ada di basement bawah. " - Morgan Lee
" Sekarang mari ikut saya, saya akan kasih tau kamu jalan menuju kampus dan pengenalan kampus. "
Kita pun menuju kampus baru gue dan waah gilaaa. Besar banget kampusnya, bangunannya sih tua tapi ini beneran bagus dan luas.
Setelah acara pengenalan kampus, gue langsung balik ke apartemen. Gue udah hafal kok jalanan ke kampus, kalo gue gak tau jalan bisa telfon Om Morgan.
Gue segera mandi dan pake baju santai, lalu jalan kaki keluar apartemen. Di sini rame banget, banyak toko, banyak restoran dan cafe, ada juga salon.
Gue berjalan menuju salon, karena rambut gue udah panjang banget. Gue pengen merubah penampilan gue sedikit.
Selesai potong rambut gue, sekarang gue beli beberapa bahan makanan buat makan malam. Lalu kembali ke apartemen membersihkan kamar gue dan nata baju di lemari.
----------------------
Gue bangun pagi-pagi karena jam 8 gue harus berangkat ke kampus. Ini hari pertama gue jadi gak boleh telat, masa maba dateng telat kan malu.
Gue bergegas mandi, ganti baju yang santai, dan masak buat sarapan gue. Ternyata gini ya rasanya tinggal sendiri, jauh dari keluarga.
Dengan langkah semangat berjalan memasuki area kampus yang luas banget dengan senyuman gue yang mengembang.
Beberapa orang tersenyum sama gue dan bales dengan senyuman juga tentunya. Om Morgan udah kasih tau gue dimana letak kelas gue.
5 menit lagi kelas akan di mulai, gue berlari kecil dan memasuki kelas. Banyak yang udah dateng sih mereka, gue lihat mereka masih kaya menyendiri gitu mungkin karena masih baru kali ya, jadi belum kenal.
Gue duduk di bangku 3 dari depan, duduk sendiri tapi.
Dosen pengajar pun memasuki kelas, dosen nya cewek yang masuk. Dia cantik , agak tinggi, kulitnya putih juga.
" Good morning everyone. " sapa nya.
" Good morning Mrs. " balas kami semua.
" How are you today? " - Mrs.
" I'm fine thank you. "
" Let me introduce you to Alexa Brewster, you can call me Mrs. Alexa. " - Mrs. Alexa
" Yes Mrs. Alexa. "
" Baiklah, hari ini kita mulai dengan pengenalan dulu ya. Sebutkan nama kalian beserta asal kalian. " - Mrs. Alexa
Oke perkenalan dimulai, mulai dari depan ujung kiri cewek namanya Victoria asli sini. Dan selanjutnya gue sekarang yang perkenalan.
" Hai, my name is Park Keyra Aliskin from Korea. You can call me Key or Keyra, thank you. " gue tersenyum lalu kembali duduk.
Di kelas ini banyak ceweknya, cowoknya cuma ada 8 orang dan ceweknya ada 20. Ada 3 orang yang dari Amerika, 2 cowok 1 cewek, trus ada juga dari Swiss, Belgia, Belanda, dan Korea. Yang dari Korea cuma gue aja disini.
Perkenalan udah selesai, sekarang Mrs. Alexa ngasih tau siapa aja dosen yang akan jadi pengajar kita. Dia juga cerita tentang kampus ini, Mrs. Alexa nulis jadwal kuliah kita, dan beberapa peraturan yang harus ditaati disini.
Gue memilih kuliah pagi, karena kita belajar selama 5 jam. Mulai jam 8 pagi sampe 1 siang, kalo gue ambil kuliah sore bisa pulang malem.
" Hai, aku Jordana. "
Gue menoleh ke kanan saat ada cewek yang duduk di samping gue.
" Oh hai, aku Keyra. "
" Ingin berteman denganku? " tanya dia sambil tersenyum.
" Sure. " gue pun tersenyum.
" Kamu tinggal dimana Key? " - Jordana
" Di apartemen dekat sini. "
" Rumah ku juga dekat sini. "
" Oh yaa? "
" Iya, kapan - kapan main ke rumah ku ya Key. "
" Boleh, kamu juga sering main ke apartemen ku ya. " dia mengangguk.
Obrolan kami terhenti saat Mrs. Alexa mengakhiri pertemuan hari ini. Gue pulang bersama Jordana, karena kita searah dan dia gak bawa kendaraan.
Setelah sampe di apartemen, gue mengecek handphone gue yang selalu penuh notif dari Sehun dan gak gue read sama sekali.
Lockscreen gue foto nya Sehun dong, itu udah lama kok. Notif dari dia itu tembus sampe 5.000 pesan Line dan 2.000 missed call yang sengaja gak gue angkat.
Gue cuma pengen tau aja sampe mana dia berusaha buat minta maaf, dan temuin gue kesini.
Kadang setiap mau tidur gue mikir, Sehun balik ke Korea nyariin gue gak ya? Atau dia masih di Cambrige dan gak berusaha buat minta maaf langsung ke gue?
Gak tau lah, mending gue tidur ngantuk banget rasanya.
Next!!!
Jangan lupa vote😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun ✔
Fanfiction*** Sakit. Adalah definisi disaat hati tersakiti oleh perkataan atau perbuatan seseorang yang kita percaya dan sayang. Itu yang gue rasaain saat ini. Perkataan nya sukses buat gue hampir menangis. *** Ada chapter yang di private. Ayo follow dulu...