Keadaan diluar ruangan begitu mencekam, pasalnya beberapa menit lalu keadaan Sena menurun. Dan kini ia tengah dirawat kembali dengan alat alat yang semakin banyak tentunya. Bahkan semua orang tak menyadari luka lebam diwajah Arga karna panik.
Tiga puluh menit berlalu yang tersisa hanyalah Arga, Albar, dan juga Ayah Martin. Sementara yang lainnya sudah pulang untuk beristirahat. Dan Raka masih berusaha mencari darah untuk Sena.
"Orang tua pasien?" Tanya sang dokter.
"Saya dok" jawab Martin.
"Bisa bicara sebentar?"
"Tentu"
"Mari!"
"Kalian makan dulu, bagaimanapun perut juga harus di isi" pesan Martin sebelum pergi.
***
Tak ada percakapan antara kedua pria yang tengah menyantap makanan lezat didepannya. Yang ada hanyalah suara dentingan sendok dan garpu yang beradu di atas piring.
Thing!
Monster cantik😴
Sena udah sadar?Albar tersenyum simpul saat Keisya terus menanyakan hal yang sama. Albar akui, Keisya adalah gadis penyayang dan Albar menyukai itu.
Anda
Belum
Kalo udah sadar aku vidio call deh
Sekarang kamu tidur, udah malam
Jangan jadi panda, aku gasuka!Monster cantik😴
Gpp, panda kan lucuu😍Anda
Ralat
Tadi aku mau bilang kelelawarMonster cantik 😴
🐒:)Albar hanya membaca pesan sang kekasih di roomchat, kemudian terkekeh. Lantas pandamgannya mengarah pada Arga yang hanya mengaduk ngaduk makanannya.
"Lo gak makan gak akan ngerubah semuanya"
Arga menoleh dan tersenyum, dimasukkannya satu sendok makanan ke dalam mulut.
"Lo harus bisa milih bro"
"Gue udah ambil keputusan"
"Apa?"
Arga tak menjawab, lalu beranjak untuk kembali ke rumah sakit.
"Pasien bernama Sena Azalea"
Langkah kaki Arga terhenti saat mendengar nama Sena. Ia mulai menoleh dan melihat pria yang mengenakan kemeja hitam rapi di staf pencarian.
Kheem
Deheman Arga membuat pria itu menoleh, namun ia kembali berbalik saat tidak ada jawaban yang didapatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain And Tears [Proses Revisi]
Roman pour AdolescentsHarap Follow sebelum membaca! Note: Proses revisi. Jika menemukan kejanggalan yang tidak sesuai dari part awal-akhir, harap wajar, proses revisi sedang dilakukan. Dan ada beberapa yang di rubah. Semesta sengaja membuatmu jatuh, layaknya hujan yang t...