Roh Bunga Higanbana

1.1K 143 22
                                    

Met membaca:> mangap kalo ada taipo, oke!

Jan lupa votenya ya (>.0)>☆

(Yang ada di atas itu foto yang gk bisa kebuka di eps. Sebelum sebelumnya:'))

.

.

.

.

"KAU!/Kau!" Seru keduanya serempak.

Kedua orang itu saling bertatapan.

"S...sedang apa kau disini?" Kata pemuda yg tak lain adalah Mui.

"K...kau yg sedang a...apa disini!?" Gas Asami.

"Tak cukupkah kau memelukku dan membuatku jatuh ke atasmu? Sekarang kau ingin mengintipku pula?! Hentai." Tuduh Mui.

"S...siapa yg hentai!? Aku juga tak tau kau ada disni!" Sahutnya.

"Sudahlah! Aku mau mandi saja tak tenang." Lalu Asami mulai beranjak menuju ke darat.

Mui hanya terdiam melihat Asami yg mulai meninggalkan air.

Plug

"Eh!" Asami terkejut.

Begitu pula Mui, matanya terbelalak terkejut. Mukanya sudah menjadi merah padam.

Asami pun tak kalah merahnya.

"J...j...jangan liat sini!!" Sambil berusaha memungut kainnya yg terjatuh.

Untung saja kabut membuat tubuh Asami tak begitu nampak.

Mui langsung menghadapkan wajahnya ke arah lain dengan satu tangan menutupi mulut dan hidungnya ala ala ikemen.

'Bodoh! Bisanya terlepas! Huaaa bikin maluu!!'

'///...' Mako yg dari kejauhan hanya bisa menahan rona wajahnya.

Asami langsung ngacir ke arah tempat ganti khusus.

Jantungnya tak terkendali. Dia masih tak percaya jika tubuh sucinya terlihat orang lain.

"Huaaaa!!! Mimin Hentaai!"

"Eh eh kok mimin?" Ucap mimin watados.

Sruk...

Asami terduduk di belakang pintu tempat ganti itu.

Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Merasakan panasnya wajahnya saat ini.

"Gila gila gila gila gila... napa harus terjadi seperti ini sih! Dasar mimin mesum!" Rutuknya yg masih terus merona.

Ditempat Mui

Mui POV on

'Ap...apa yg kulihat tadi? Tidak anak itu.'

Aku terus terusan tak bisa menahan rona di wajahku.

Aku mencoba untuk berendam dan menenggelamkan sebagian wajahku.

Sampai gadis yg tak sengaja kulihat, keluar dari tempat ganti.

Aku segera memalingkan wajahku ke arah lain. Kulihat dia sudah menggunakan seragam kisatsutai lengkapnya.

Walaupun begitu aku masih saja tak bisa menghentikan rasa panas di wajahku.

Aku melirik ke arahnya, dia menunduk dan sedikit dengan aura suram darinya lalu ia pergi meninggalkan pemandian.

"Kenapa harus dia?" Aku sempat mendengar gumamannya sebelum benar benar hilang dalam kabut.

'Ada apa dengan aku?'

Dream[Kimetsu No YaibaxOc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang