Dream[Kimetsu No YaibaxOc]

Rencana

Mat pagi, siang, sore dan malam!

Mangapkan mimin jikalau typo okay?

Skuy langsung baca, eiits jan lupa votenya ya!

.

.

.

.

.

. 

"Ugh!" Penglihatannya kabur, tubuhnya mulai lemas, ia melihat ada yg berlari kearahnya dan akhirnya Asami jatuh pingsan.

Bruagh

"Mi-chan!/Asami!" Teriak Doger dan Mui bersamaan.

"Hei! Asami! Bangunlah!" Panik Mui sambil menangkup kedua pipi gadis itu.

"Mi-chan! Bangun!" Kata Doger yg tak kalah paniknya.

"Aku...aku akan membawamu Mi-chan!" Doger mulai mengambil tangan Asami untuk dikaitkan dilehernya.

"Tak usah, biar aku saja yg membawanya." Ucap Mui dengan sebuah tatapan sinis ke arah Doger.

Doger hanya mengiyakan, tak ada waktu untuk rebut rebutan.

.

.

.

"Hei...lemah, cepat sadar. Kau merepotkan tau." Ujar Mui yg duduk di samping ranjang memunggu Asami siuman.

Sudah seminggu Asami tak sadarkan diri. Sebagian pilar datang mengunjungi Asami.

"Ne~ Ami...cepatlah bangun... kita akan makan makan lagi." Kata kanroji lope lope.

Kali ini kondisinya tak sebegitu parah seperti sebelumnya(waktu arc Infinity train).

"Ara~ Mui-kun, Kanroji-san, lebih baik kalian pulang dulu. Ini juga sudah malam." Shinobu datang untuk membawakan wewangian ke nakas dekat ranjang.

Kanroji pergi, sedangkan Mui masih berada di samping ranjang Asami.

"Mui-kun? Kau tidak pulang?" Tanya Shinobu yg masih melihat pemuda bersurai hitam mint itu masih tetap di tempatnya.

"Tak apa, aku disini saja." Katanya datar dan masih menatap gadis yg masih terbaring tak sadarkan diri.

Shinobu hanya mengiyakan saja dan pergi meninggalkan mereka berdua.

.

.

'Hei Asami, kau sampai kapan tak sadarkan diri?' Tanya Mako di bawah alam sadar Asami.

'Njir gw de javu. Aah pengen bangun juga, cape gk bisa makan makan barengan Kanroji-neesan.' Kata Asami yg duduk sambil memeluk lutut.

'Kali ini bukan Kyoujurou yg datang dan menunggumu.' Mako membuat Asami pensaran

'S...siapa yg menungguku?'

'Aaah si pilar kabut.'

'WTF!! Mui dateng?? Nungguin gw!! Doger? Dimana doger?'

'Hewanmu itu sedang berjaga jaga di luar. Tenang saja dia tak akan kabur, karena sudah mempunyai tuan.'

'Huuuft tapi jan sebut Doger peliharaan, agak aneh kan...jadi Muinya lagi dimana?'

'Serah akulah...Kau lihat saja sendiri.' Lalu Mako membuka sebuah jendela yg menggambarkan situasi di luar tubuh Asami.

Tertampanglah seorang pemuda sedang menggenggam erat tangan Asami dan sedang tertidur dalam posisi duduknya.