Extra Chapterヾ(〃^∇^)ノ

1.8K 139 39
                                    

Yosh yosh... Ini yang minta epilog:'>

Ini ga ada unsur romancenya sama sekali menurutku:"‹

Dahlah baca aja

.

.

.

Asami POV.

Ukh... Baju ini sangat berat.

Oh perkenalkan aku adalah Asami Ayada. Saat ini usiaku adalah 19 tahun.

Dan sekarang aku sedang...

"Amii!!! Kau cantik sekalii!!" Ah... Gadi-tidak tidak... Wanita bersurai hijau dan gulali yang terlihat manis itu mendekat padaku.

Dan membawa seorang gadis kecil di sampingnya. Yah setauku namanya adalah (...), anak dari Kanroji neesan dan Uhuk ntah kenapa orang ini menyebalkan sekali, Iguro Nii.

Hei!

Ini bukan keinginanku memanggil pria menyebalkan itu dengan suffix Nii! Tapi demi Kanroji Nee aku akan melakukan apa pun. (Wees aku hebatkan, hebat... puji aku//plak)

"Neesan... Kimono ini membunuhku..." Kataku sambil memelas ingin ganti baju.

Kanroji Nee menyilangkan kedua tangannya memberi tanda "NO"

Aisssh...

"Ami... Ini hari yang istimewa tau! Berkorbanlah sedikit." Katanya sambil memegang kedua pipiku.

"Turuti saja Bakaami." sinis Iguro Nii padaku.

Sedangkan gadis kecil tadi hanya bersembunyi di belakang Neesan.

Oh ayolahh... Tolong siapapun carikan aku Hakama saja!

"Asami... Sudah saatnya." tiba tiba suara seseorang yang tak lain adalah Zenitsu Nii mengintrupsiku untuk mengikutinya.

Oh tidak... Bisa ke toilet dulu bentar? Tiba tiba mules...

Aku tidak mengerti adat dan kebudayaan negara ini. Tapi setidaknya aku akan pergi dan mengikuti alurnya saja.

Dengan langkah tergontai aku berjalan linglung. Seandainya pakaian ini lebih ringan lagii!!

Aku sudah sampai di tempat akan diadakannya upacara pernikahanku dengan... Uhuk!! cowok tampan disana itu.

//sambil melihat Mui.

Seketika aku pun flashback saat dimana ia...

---

Flashback.

Setelah kejadian bertahun tahun yang lalu. Aku akhirnya mendapatkan kembali ingatanku.

Walau tak semuanya tapi aku dapat mengingat, bahwa aku telah berpindah dimensi. Keseharianku bersama trio bobrok, saat kejadian yang menimpaku saat di onsen(ukh! itu memalukan sekali) dan aku rasa aku melupakan sesuatu.

Emm... Apa ya...? Terkadang aku selalu berusaha mengingat itu. Tapi yang ku ingat hanya kucing. Ya kucing yang dapat bicara. Setelahnya tidak ada lagi. Oh ada! dan juga seekor anak singa(?) entahlah...

Tapi lupakan saat itu.

Sekarang, Aku dan Mui-kun berjalan berdampingan di taman kediaman Tokito.

Entah kami memilih untuk menetap disini di saat yang lain mencari pekerjaan baru.

Disini sungguh banyak kenangan manis yang berharga bagiku dan juga Mui.

Dream[Kimetsu No YaibaxOc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang