Kenangan🍃

859 119 37
                                    

Maap kalo banyak taipo:>

Met baca ya...

.

.

.  

'Jurus ketujuh?

Napas petir hanya memiliki enam macam jurus, jadi dia menciptakan yang ketujuh?

Orang ini? Orang yang dulu yang hanya bisa menggunakan jurus pertama?

Pecundang yang lebih lemah dariku?

.
.
.
.

Tidak mungkin! Aku tidak terima ini! Aku tidak bisa menerima keadaan ini.

Aku kalah? Dari dia? Aku pasti sudah gila!

Tidak!! Aku masih belum kalah!

Pecundang itu akan jatuh duluan dan mati. Dia sudah kehabisan stamina, dia akan mati bersamaku!' Batin Kaigaku yabg masih tak terima akan keadaannya saat ini.

Walau tubuhnya yang telah menjadi abu dan kepalanya juga perlahan lahan menjadi abu, ia masih saja angkuh.

Swuush...

"Aku sedikit kasihan padamu. Tetapi, orang sepertimu hanya akan mati sendirian, huh. You'r so pathetic." (?) yang tak lain klon Asami meraih tubuh Zenitsu yang tak berdaya.

"Uhmm... apa tadi aku ngomongnya kejem ya? Tapi tak apalah, kan dianya jahat." Gumamnya.

'Apa Yushiro-san terlambat?'

"Niichaan~" Asami memegangi kedua pipi Zenitsu yang setengah sadar saat sudah menaruhnya di sebuah lantai.

"A... pa ini s...surga? Aku me... melihat sesosok bida... dari" lirih Zenitsu saat melihat Asami yang tengah mengobati luka di pipinya.

"Hehe... belum... kakek Jigoro pasti sangat bangga padamu niichan. Aku pun begitu. Tapi sekarang jangan bergerak dulu, atau lukanya nanti membesar."

"Niichan minumlah ini..." Asami menyodorkan sebuah botol kaca berisi ramuan berwarna kuning.

Perlahan Asami membantunya untuk meminumkan obat itu. Dan dalam sekejap luka luka itu beregenerasi dan menutup seperti sedia kala.

"Asami... huhu! Arigato! Aku pikir aku akan segera menemui kakek di sana!! Huwaa!"

Sifat Zenitsu kembali seperti dulu dan dia memeluk tubuh Asami karena merasa bersyukur.

"Shht... shhh... tenanglah niichan. Nanti iblis akan banyak da-"

"Apa dia baik baik saja?" Seseorang, ralat 4 orang pemuda mendatangi asal suara yang merupakan tangisan Zenitsu.

Asami mendongakkan kepalanya...

Yushiro. Yang bertanya tadi adalah Yushiro.

"Hei jawablah." Yushiro membuat Asami kembali ke dunia nyata karena tadi sempat melamun.

"Ah... oh... itu dia... ngomong ngomong Kenapa datangnya lambat?" Pertanyaan yang di jawab pertanyaan.

"Tadi ada sangat banyak iblis. Lihatlah mereka." Sambil nunjuk ke arah murata dan 2 orang lainnya.

"Daijoubu??" Tanya Asami kepada 3 pemuda selain Yushiro.

"Hn! Daijoubu desu." Jawab mereka bersamaan.

"Ha'i... kalau begitu ayo kita pergi dari sini." Ajak Asami kepada mereka dan telah di angguki setuju.

---

"Tunggu sebentar!" Aba aba untuk berhenti dari Asami untuk Giyuu dan Tanjirou.

"Dia akan datang! Bersiaplah." Bisik Asami dengan tegas.

Dream[Kimetsu No YaibaxOc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang