Infinity Train

1.8K 203 11
                                    




warning! Typo bertebaran

.
.
.
Masih Asami POV
.
.
.

Ini dia...ketakutanku kini menjadi nyata

"A...aaa...aaaaaakh!!"

Aku hanya bisa menangis.

Tertampil dihadapanku seorang Rengoku-san yg keadaannya tak dapatku jelaskan. Sangat sangat parah.

Tangan Akaza menembus bagian inti energi milik Rengoku-san. Bagian mata sebelah kirinya hancur.

Aku menutup mulutku menggunakan kedua tanganku.

Brugh!

Aku jatuh terduduk melihat Rengoku-san yg kesakitan.

"Ke...kenapa...? KENAPAA!!? KENAPA INI TERJADI? AKU...AKU SUDAH BERUSAHA!!" Aku berteriak dan menangis sekencang kencangnya.

"Kau tidak berusaha sedikit pun!! Kau tau ini akan terjadi tapi kenapa kau membiarkan putraku mati? Kau pembunuh Asami!" Terdengar suara wanita,ibunya Rengoku-san kah?

"A...aku...ma...maafkan aku huhu...aku...aku yang salah aku yg salah!! Huhuhu~" kini aku merasa sangat bersalah.

Plip!

"A...asami-chan? Kenapa kau menangis?" Kini Zenitsu bertanya padaku.

"Loh? Zenitsu? A...apa yg terjadi?! Dimana yg lainnya? Apa semuanya baik baik saja?" Aku panik,air mataku tak berhenti mengalir.

"Asami-chan semua ada disini...kau tak perlu khawatir semuanya baik baik saja. Apakah kau mimpi buruk Asami-chan?" Tanjiro yg melihatku angkat bicara.

Aku tertidur? Mimpi buruk? Ya Tanjiro,mimpi yg sangat sangat buruk.

Bahkan sekarang aku tak berpikir untuk bercanda. Ini sangat menakutkan.

"Apa kau kelelahan Asami-chan? Saat kita tiba disini kau langsung tertidur." Jelas Zenitsu.

"A...aku...aah,tak apa apa. Iya aku cuma bermimpi buruk...mimpi buruk yg terasa sangat nyata" jawabku tentu saja diakhir kalimat aku ucapkan dalam hati.

"Baiklah kalau begitu." Tanjiro yg sempat khawatir kini kembali tenang dan duduk di dekat Rengoku-san.

Asami POV off

Tanjiro POV on

Ada apa dengan Asami? Hari ini tercium bau kekhawatiran darinya.

Atau hanya perasaanku saja? Tapi tadi dia bertingkah aneh.

Membuatku semakin khawatir. Dia hanya diam saja,biasanya tak seperti ini?

Dan juga tadi dia sempat menangis seperti orang yg ketakutan,tubuhnya yg kecil itu terlihat bergetar.

Apa seburuk itukah mimpinya? Sampai sampai dia menangis dan bergetar ketakutan?

Aah entah sejak kapan kepalaku mulai memikirkan hal yang tidak tidak.

"...un"

"...ro-kun"

"Tanjiro-kun?" Suara ini? Asami? Ada apa dia memanggilku?

"Aah maafkan aku Asami-chan,aku melamun tadi." Jawabku.

"Ano...Bo...bolehkah aku pindah ke sini?" Oh dia ingin duduk disebelahku? Betapa imutnya dia saat malu malu begini. Aku jadi teringat adikku ketika melihat Asami-chan.

Untuk membalasnya aku tersenyum lalu menangguk. Dengan cepat dia duduk disampingku.

Aku merasa dia masih sedikit bergetar. Dia selalu menunduk sambil memainkan tangannya. Hmm aku tak mengerti apa yg terjadi padanya. Dan kuharap itu baik baik saja.

Dream[Kimetsu No YaibaxOc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang