UpperMoon 2

798 109 9
                                    

Vote yah?

Mangap kalo taipo..

And, kayanya nanti in the story banyak bicaranya:"

So... Happy reading~>

.

.

.

.  

Douma flashback

Sejak kecil aku adalah orang yang cerdas dan baik hati.

Aku selalu membantu orang yang membutuhkan dan membuat mereka senang, karena itu merupakan tugasku.

---

"Ada pelangi di mata anak ini." Ucap seseorang sambil menangkup pipi seorang anak kecil bermata pelangi itu.

"Rambut putihnya menunjukkan kepolosannya, anak ini spesial." Lanjut pria dan wanita itu sambil tersenyum.

"Aku yakin dia bisa mendengar suara dewa."

---

Orang tuaku sangat bodoh. Bagaimana tidak, mereka sampai membangun sekte pemuja surga yang membosankan ini.

Aku pura pura mengikuti mereka hanya karena kasihan saja. Aku tidak pernah sekalipun mendengar suara dewa.

Awalnya...

...aku merasa aneh saat gerombolan orang menyembahku dan berdoa padaku.

Orang orang dewasa ini datang pada anak kecil sepertiku menceritakan penderitaan dan kesulitan mereka dan meminta nasihat.

Aku ragu mereka akan baik baik saja. Setelah mendengar cerita membosankan mereka, mereka membungkuk dan memohon padaku untuk menuntun mereka ke surga.

Aku menangis.

Betapa menyedihkannya...

...karena surga itu tidak ada.

Itu hanya dongeng yang di buat buat oleh manusia.

Dewa dan buddha juga tidak ada. Orang orang ini sudah hidup berpuluh puluh tahun...

... tetapi mereka tak mengerti tentang hal sesimpel itu.

Saat kau mati, kau akan kembali ke kekosongan. Kau tidak akan merasakan apa pun.

Jantung dan otakmu akan berhenti berfungsi. Lalu, tubuhmu akan membusuk di dalam tanah.

Selama kau hidup di bumi ini, itu adalah takdir abadimu. Mereka tak bisa menerima hal sesimpel itu.

Pasti sulit hidup sebagai orang bodoh.

Aku ingin membuat orang orang menyedihkan ini bahagia dan membantu mereka.

Itulah alasan aku di lahirkan.

Flashback off  

"Hmmm...

Barusan yang kelima kalinya. Dan masih belum mempan juga, ya." Ucap Douma sambil tersenyum menunjukkan tangannya yang mulai membaik dari serangan racun Shinobu.

Shinobu telah memeberikan racun itu berkali kali, tetapi napasnya terasa sangat berat akibat jurus darah iblis milik Douma.

Begitu pun Asami, semenjak ia menolong gadis tadi. Ia menghilang seakan akan tak akan kembali lagi.

"Kau berkeringat sekali, apa udaranya terasa sesak?"

'Ugh... napasku sesak. Inilah kekuatan seorang uppermoon. Dia membekukan darahnya menjadi embun, lalu menyebarkannya ke udara. Bernafas saja sudah sangat berbahaya bagi tubuhku.'

Dream[Kimetsu No YaibaxOc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang