Membantu

903 118 26
                                    

Baca, vote dan tinggalkan.

Ingat selalu prosedurnya yaw!

Mangap jika Taipo.

Met baca~

.

.

.

.

"Aku... tau, jika kalian semua ingin tau tentang dan asal usulku. Dan kalian bertanya tanya, kenapa aku mempunyai tanda yang berbeda. Juga kalian pasti ingin bertanya banyak hal padaku bukan?"

"Iya benar seperti itu, maafkan kami jika kami terlalu ingin tahu tentangmu dan mencampuri urusanmu." Ucap Gyoumei.

"Iie, daijoubu. Pertama tama...Aku ingin kau mengetahui bahwa aku bukan dari dunia ini. Tapi aku tau jelas apa yang akan terjadi. Ini memang tak masuk akal bukan?"

"..." Gyoumei hanya terdiam.

"Aku tau, kau orangnya tak akan merepotkanku jika aku berkata ini."

"Aku ingin memberitahukan pada pilar lain, namun aku berfikir kebanyakan dari mereka terlalu terbawa emosi, maka dari itu aku memilihmu untuk membicarakan ini. Sebenarnya aku ingin membicarakan ini sejak lama, tapi aku merasa baru sekaranglah waktu yang tepat."

"Mengapa? Memang apa yang ingin kau bicarakan denganku?"

"Dengarkan...Aku mempunyai alasanku sendiri, kenapa aku tidak banyak membocorkan banyak hal pada kalian meski aku tau banyak.

Tapi sekarang aku akan membicarakan semuanya padamu, tanpa terkecuali." Ucap Asami serius.

'Bukan dari dunia ini? Tau apa yang akan terjadi? Dia menanggung semua sendiri? Dugaanmu benar sekali Oyakata-sama. Anak ini, dia berbeda.'

"Jadi, apa yang ingin kau katakan padaku?

Asami menunduk, Himejima menyadari ada hawa serius dari Asami. Jadi ia hanya berdiam dan mendengarkan apa yang akan Asami katakan padanya.

"Aku sudah tau tentang pengeboman keluarga Ubuyashiki... aku tau tentang pernapasan matahari,"

"Aku tau siapa yoriichi, aku tau mengenai muzan, aku tau kapan dan dimana kematian para pilar akan terjadi, aku tau siapa pembantai keluarga Kamado, aku tau masa lalu Iguro-san, aku tau bahwa Jigoro-san akan melakukan seppuku, aku tau masa lalu siapa pun! aku tau semua-muanya hiks! Aku..." ia menjelaskan sambil menangis, haah... ini memang berat.

"Aku tau...aku tau semuanya hiks... jujur saja mengetahui semuanya itu benar benar susah. Hiks... Aku mencoba untuk kuat, agar kalian semua dapat kulindungi. Aku hiks... tak ingin ada yang menderita hiks! Aku tak ingin! Kalau perlu aku saja yang mati! Tak perlu ada yang mati lagi! hiks... aku merasa bersalah, banyak nyawa yang di renggut. Ini salahku! Aku tak melindungi mereka hiks..." ujar Asami yang lama kelamaan suaranya meninggi.

'Yang aku tau, anak anak adalah makhluk yang egois, terlalu naif, polos dan lemah. Tapi, kenapa anak ini ingin mengorbankan dirinya sendiri? Oh aku ingat, dia memang berbeda.'

"Keputusanmu ingin menyelamatkan orang lain adalah keputusan yang benar, seharusnya kau bangga akan itu. Jangan menyalahkan dirimu atas hal yang diluar kemampuanmu. Justru kami merasa bersalah karena terlalu merepotkanmu. Jadi jangan merasa bersalah akan hal yang tak bisa kau lakukan sendiri. Kami masih ada jika kau membutuhkan bantuan. Percayalah, usahamu pasti tak akan sia sia. Namu amidabutsu."

"Hiks...memang aku tak salah pilih. Kau lebih dewasa dari yang lain. Baiklah aku akan menjelaskan hiks... lagi."

Akhirnya hari itu di penuhi dengan penjelasan panjang lebar dari Asami. Oh, mimin sungguh tak bisa buat percakapan yang keren.

Dream[Kimetsu No YaibaxOc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang