Sunrise Countdown 3

909 126 56
                                    

🔰Attention please.

🔰Sunrise Countdown akan terbagi menjadi beberapa part (part 1, part 2, part 3 dst.)

🔰Setiap part ☝ update seminggu sekali pada hari Senin atau selasa atau Jumat atau sabtu.

🔰Maaf bagi para readers yang kecewa.

🔰Jika para readers kurang puas, mimin sangat sangat minta maaf.

.

.

.

Met baca maap Typo^^

.

.

"Hiyaaah!!" Kanroji dengan lenturnya mengayunkan Nichirinnya pada tentakel tentakel Muzan.

Ia baru saja tiba bersama dengan Iguro setelah keluar dari puing puing bangunan. Untunglah keadaan mereka tidak dalam kondisi gawat.

Di sana sudah lebih dulu ada Tanjirou, Kyoujurou, Uzui, dan Giyuu.

Berbagai macam teknik keluar dari setiap pernapasan. Tentakel Muzan tentu saja sangat gesit dan dapat melukai siapa saja yang berani menghalanginya.

'Kang poligami udah ngerjain tugasnya dengan baik. Aku juga akan melakukan tugasku dengan elok sepertinya!' Batin Asami membara saat mereka telah berada di hadapan Muzan.

"Mui, turunkan aku. Aku dapat bergerak sendiri sekarang."

Dengan segera Mui menurunkan Asami dari gendongannya dan menyiapkan Nichirinnya.

Mereka masih mengawasi untuk mencari timing yang tepat untuk mengikuti pola bermain yang lain.

"Kanroji!! AWASS!!" Teriak Iguro saat melihat Kanroji akan terkena serangan tentakel milik Muzan.

Kanroji membolakan matanya terkejut saat tentakel itu sebentar lagi mengenai dirinya.

Crash 

"Jangan coba coba mengganggu Neesan!" Ucap Asami dingin.

Ia berhasil memotong tentakel itu sebelum mengenai Kanroji.

Jika ia terlambat, bisa jadi sekarang Kanroji akan tiada. Uh, ia tak sanggup memikirkan itu.

"Neesan, Daijoubu?" Tanya Asami pada Kanroji yang terlihat syok.

"A... aku tak apa apa... Arigatou..."

"Hn... Neesan. Maukah kau berjuang bersamaku, lagi?"

Kanroji terlihat merona. Entah kenapa orang ini selalu merona bahkan pada seorang perempuan// hade hade da...

Kawaii so ni!

Oi oi

Nah lo malah hashira intro:"D

Lupakan dan lanjutkan...

Dengan segera ia mengangguk dan berdiri di bantu Asami.

'Waktu masih berjalan sangat lama. Kami-sama... Kumohon pertahankan hidupku barang sedikit saja... satu detik pun akan sangat berarti untukku.' Batin Tanjirou sembari mencari celah untuk menyerang Muzan yang terus menerus melancarkan serangan tentakelnya secara membabi buta.

Mereka mengepung Muzan dengan cepat, eiits... tapi tak semudah itu untuk melawan seorang raja iblis.

"HUAAARGHH!!!" Muzan mengamuk. Bahkan tentakel tentakel itu mengenai beberapa orang.

Dream[Kimetsu No YaibaxOc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang