27.jadi jati jadi

160 20 12
                                    

Allegro

Suasana di tempat penyewaan komik itu sedikit sepi, aku menyempatkan diri menghabiskan waktu di sana diantara jam kuliah ,iya harusnya aku menghabiskan waktu di perpustakaan tapi aku gak bisa menolak godaan untuk membaca pengantin Demos lagi.

"bacaan lo menarik " Aku menurunkan komik yang kubawa dari jarak pandangku , sang Jati dengan segala kerandomannya lagi.Siang itu dia muncul di rental komik langganan ku di karangwuni ini

"Eh mas mas sayap ayam..." Ujarku datar

"kenapa nama gue diganti ganti sik " gerutunya

"suka suka gue lah" sewotku,dia menggaruk garuk kepalanya

"Tapi panggilan itu terlalu panjang dan gak praktis" lanjutnya

"sengaja, biar gak perlu panggil lo lagi.." Dia cemberut lalu matanya berpindah ke komik yang kubaca

"Sayang komiknya gak di terusin" Lanjutnya

"ini,pengantin demos?"

"Iya ,padahal gue suka atmosfirnya ..."

"Biasanya kalian lebih suka atmosfir planet namec? Tuh ada di deretan sana" Kataku lagi

"kalian....?"

"Yeah ,boys ....mangaboys...." ujarku memutar mata

"lo juga mangaboy ,mas mas sayap ayam"  Balas Jati tengil....

"hah?" Lanjutku bingung

"Elo yang lagi nggigitin sayap ayam saat kemaren kita ketemu, gue rasa sebutan itu lebih pantas buat lo" Jelasnya lagi

"kok?" Aku melotot

"dan sekarang lo mulai berkotek.. kan? lo yang lebih pantes disebut mas mas ayam" Aku terkekeh sendiri

"gak pake sayap?" Tanyaku

dia menggeleng " Kecuali kalo lagi keluar banyak dan lo takut.bocor samping "

Aku melongo

dia tersenyum lebar ...memabukkan

Tuhan, aku harus membunuh mbak mbak pirang gak jelas itu,aku harus membunuhnya ...histerisku di dalam hati...

"Hayo , mikir ape lo?" Lanjut Jati membuyarkan lamunanku  aku tersenyum ringan,  pembicaraan ini lebih menyenangkan daripada membaca ulang pengantin demos pikirku lagi

"Lo kok ada di mana mana sih mas kek Indomaret..." ketusku

Dia tertawa sesaat "kecuali di Jogja..." jawabnya ringan

"Hehe iya juga ya..." sahutku ....sampai tahun itu, Indomaret belum menjamur di Jogja ....

"Sssttt!!! " Tiba tiba terdengar desutan pengunjung rental yang lain, kayaknya kami terlalu berisik , Mas Jati mengajakku keluar dengan alis kanannya ...akupun mengikutinya

*****
Aku dan  mas Jati berjalan sepanjang selokan Mataram yang masih dijejali kios kios kumuh .... "Mau makan tempura lagi?" Godaku

Jati yang berjalan di sampingku hanya  menggeleng ,langkahnya yang panjang membuat aku harus berjalan sedikit cepat

"Terus?" Lanjutku , entah kenapa jantungku berdebar kencang  Dia hanya terdiam dan tersenyum manis ...

Hanya diam dan mengajakku berjalan beriringan , seperti ada beban di hati yang ingin disampaikan ...

"Lo gak papa mas?" Lirihku takut takut

Di depan counter pulsa kami berhenti dan dia membeli Voucher, aku terdiam dengan Dahi mengerenyit ..

01.Matahari KepagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang