55. Tonight, we are young

104 14 3
                                    

Jadah tempe mbah carik, kaliurang

"terus jadinya gimana bapak?" tanya Nadia cemas

"kami jujur aja,kami gak ada maksud buruk.segala sesuatu berjalan Natural di luar kehendak kami." jawab Ale yang kemudian menghirup wedang Jahenya

"dia juga kekeuh sih tadinya ,bilang bahwa kami jahat. Ale bohong dan sebagainya.gue bilang aja kita semua bikin salah,kalo mau disalah salahin nih.yang dia lakuin sama lo kan lebih salah!! dia goda anak 16 tahun, dia khianatin istrinya ,dia bohongin anaknya ,oh dan juga dia maksa gue untuk ngawinin anaknya karena gue ngutang" ujar Jati berapi-api

"tapi saat itu gue gak ngerasa itu kesalahan sih ti ..." lirih Nadia

Dimas berusaha menepuk nepuk pundak Nadia,menenangkan "nggak gapapa santai aja " tepis Nadia galak, Dimas mengkerut

"gak ada yang merasa melakukan kesalahan sampai mereka lihat akibatnya kan?" lanjut Ale

"dan yang bisa kita lakukan hanyalah minta maaf,bertanggung jawab dan berusaha memperbaiki" tambah Jati

"Dan itu yang akhirnya buat dia ngasih kami kesempatan" Ujar Ale

"gue bertanggungjawab" Dimas mengacungkan tangannya

Nadia tersenyum masam "lucunya adalah kita harus terlibat masalah dulu supaya bisa jadi orang yang bertanggung jawab ya mas?"

Dimas mencibir "gw udah mulai jadi lebih baik lho Nad sebelum hal jelek ini kejadian dan tentunya gue gak harapin ini kejadian .tapi karena udah kejadian ya udah gue taking responsibility, maaf itu harus mengorbankan elo mengorbankan kita,gak sebanding sih tapi ini harga yang harus dibayarkan?"

"Dimas pra ngehamilin anak orang gak bisa ngomong gitu Nad ,liat sisi baiknya" ujar Jati ,Nadia hanya tersenyum samar

"mungkin ini juga salah gue kali ya mas ,gue terlalu keras sama lo" Lirih Nadia

Dimas mengaduk aduk jeruk hangatnya "sebenernya nggak juga Nad dikungkung ato nggak ,didisiplinkan ato nggak ,gue selalu ada dalam pola selalu ada dalam pager

saat itu yang gue rasain cuma muak ,hidup gue sempurna tapi gue gak bisa seterang kalian,gue cuma bangun untuk tidur dan tidur untuk bangun .

i feel numb ,gimana kalo gue putus siklus gue ,gak workout ,nenggelamin diri sama coklat being miserable apa gue akan merasa sakit? Senang? sedih ...apapun itu? ...dan masih aja nggak"

Dimas menenggak jeruk hangatnya sementara Ale menepuk nepuk pundaknya

"dan bertemu wulan,bertemu wulan bikin gue mikir gue punya kesempatan....gue akan jalan muter biar merasa capek,gue akan bergadang biar bisa ngerasa ngantuk ,gue akan bikin problem biar merasa kualahan,gw pengen merasakan Nad ....sungguh,sebenarnya itu aja"

"lihat gimana sesungguhnya kebebasan itu adalah hal yang paling mengikat kan?" lirih Jati

"itu kata kata siapa deh?" Nadia mencoba mengingat

"Kahlil gibran" jawab Dimas

"dan itu kenapa gue begitu memuja si setan ini" Ujar Ale seraya mengunyah tempe bacemnya

Jati mencibir ...."setan? pilihan kata yang baik ...." kesalnya

Ale tertawa seraya menepuk pelan pipi lelakinya  "yes, you are the devil mas ,karena kamu melakukan apa yang setan lakukan sama manusia "

"temptation?" tebak Dimas

Ale menggeleng "nope ,perspektif yang lebih besar "

"dan sudut pandang lain" lanjut Nadia

01.Matahari KepagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang