44.merelakan untuk melanjutkan

120 17 5
                                    

Bandara Adisucipto
23 Juli 2004

Allegro dan Nadia terdiam di terminal kedatangan Bandara untuk menjemput Jati siang itu , Dimas yang datang bersama mereka sedang di toilet karena kebelet

"Jadi lo sama Dara itu ...ngapain ya Le?" Lirih Nadia memulai pembicaraan di Bandara yang riuh rendah siang itu 

Allegro sejenak menatap Nadia kesal yang sedang terbengong, yang dipandang seketika sadar dan tersenyum kecut

"Nggak le, gue gak mau ngejudge cuma nanya aja ,karena gue gak ngerti nih , dia tiba tiba dateng ....pergi....ngasih surat ... gimana sik gue gak paham?" Lanjut Nadia

"Elu umpanin dia sama gue ,gue makan umpan. Gue khilaf ,gue ngelakuin kesalahan .Setelah semua clear , Dia gak enak sama gue dan mutusin untuk ilang ...dan gue dikasih surat itu..." ujar Ale menjelaskan

"Ada apa dengan elo dan surat sih le? Selalu aja abis have sex dikasih surat.." ujar Nadia menerawang .... Ale tertawa terpingkal pingkal mendengarnya ....

"Iya juga ya nad , abis dipake ...disuratin...kayak Abis kerja ...dikasih surat pemecatan ....tragis..." manyun Ale seketika ....

Ganti Nadia yang tertawa "tapi Ama jati nggak kan?" Lanjutnya lagi

Ale menggeleng lucu ...."dan gue gak akan pernah siap saat Mas Jati akhirnya ngasih surat itu...." lirih Ale

Nadia memandanginya sedih ...kemudian seketika berkata "pinjem handphone lo le, tolong buka kuncinya...." ujar Nadia bersemangat

Ale mengeluarkan Nokia 3315nya Nadia dengan khusyuk memencet mencet benda kotak itu

"Ngapain lo nad?" Bingung Ale

"Ngapus reminder lo temtang 14 Februari 2005" cengir gadis itu

"Yah Nad ..." keluh Ale ringan

Nadia mengacak lembut Rambut Allegro "nikmatin Antara ,Ale....rayakan" ujarnya sambil tersenyum manis memandangi pemuda di sebelahnya ....

Ale mengangguk dan tersenyum hangat ....Dimas tergopoh gopoh Lari menghampiri mereka

"Katanya udah landing ? Belum keluar?" Ujar Dimas ngos ngosan

Nadia melambaikan tangan ke kejauhan "pas Banget pas Dimas nanya...." ujarnya.

Jati melambaikan tangan pada rombongan yang menjemputnya Dimas dan Ale dengan cekatan membantunya membawa barang ,sebelumnya Nadia memberinya pelukan selamat datang

"lho Dara gak ikut?" tanya jati kebingungan

"tanya Ale aja " kecut Dimas

"le?" 

Ale mengibaskan tangan dan cemberut
"elu mas ,baru pulang nyariinnya orang laen bukan kita kita"

"Nad ngapa sih? kasi tau lho,nanti gue gak bisa tidur "

Nadia berpandangan dengan Ale yang menggeleng , Jati makin bingung....

*****

" le?" Jati mengelus punggung telanjang Ale ,dadanya masih basah karena aktifitas barusan

ale menghempas diri kembali ke ranjang setelah memakai celananya "nggih mas?"

"Gue belum dapet jawaban tentang Dara lho"

ale terdiam sesaat ,lalu mengambil selembar kertas di atas meja

Mas le,

maaf gue gak bisa terima tawaran untuk jaga warung,sebenarnya malah gue pikir gue gak punya muka lagi bertemen sama mas dan Mbak semua

01.Matahari KepagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang