"buka mulut Lo" Ale menyemprotkan refreshment ke mulut Nadia .
"Materi udah ok?" Ujar Jati yang mondar mandir cemas ,Nadia mengangguk .matanya memandang Dimas yang masih bicara serius di telepon
"Wulan itu insecure Nad,udah yang penting Dimas disini support Lo .biarin dia telponan sama Wulan ,yang penting dia badannya disini." Ucap Ale sambil tersenyum .
"Bagian bagian penting draft udah di highlight .kasih pembatas buku?" Tanya Jati.
"Udah ti,ini hanya sidang .gak akan ada yang melahirkan" Nadia mencoba tersenyum menenangkan
"Mungkin si Wulan,sangking cemburunya " Ujar Ale yang masih memandangi Dimas sebal,Dimas balas memandang Ale sambil menunjuk telepon dan tak berhenti bicara ,Ale hanya mengibaskan Tangan kesal.
"Kalo Lo nervous,liat jidat be present ,passionate ,flirty,relatable ,you are Hillary Clinton doing Victoria's secret runway " Ucap Jati yang masih mondar mandir nervous .
Nadia berpandangan dengan Ale sejenak, sama sama mengerutkan jidatnya. "salah contoh dongooo ....si Nad bayangannya malah jadi trauma nanti,gue malah kepikiran selulit."ucap Ale sambil menoyor Jati
Ale bersimpuh di depan Nadia " sori laki gue tadi pagi tanpa alasan yang logis minum kratingdaeng,jadi over excited sekarang"
Nadia tersenyum sambil mengacak acak rambut Ale "makasih untuk semangatnya ya Le,gue nervous banget ini"
Ale memegangi tangan Nadia "Lo udah sangat hebat berjuang Nad,sekarang kasih mereka sinar Lo,lebih kuat dari biasanya ,Lo udah perhitungkan setiap detail,setiap skenario,setiap jawaban dan setiap reaksi.sekarang Lo berperang ,sisanya biar Tuhan bekerja"
"Mbak Nadia " Pintu ruang sidang terbuka dan Pak Purwandi mengundang Nadia masuk.Ale dan Jati bergantian memeluk Nadia,Dimas mematikan telponnya dan terburu buru menghampiri Nadia.
"Nikmati perang Lo cantik,Lo selalu yang terhebat " Ujar Dimas seraya mengecup Dahi Nadia ,pintu pun ditutup ,waktu penantian dimulai
********
Ale dan Jati memperhatikan Dimas yang sedang teleponan gak selesai selesai"Taruhan ,bentar lagi Dimas tolak pinggang atau Tepok jidat " Bisik Ale, Jati Tertawa terpingkal pingkal
"Gue tepok jidat,yang kalah nyapu warung " tawar Jati
"Nyapu warung ,nude.gue berarti tolak pinggang ya?" Jawab Ale.
"In 3,2,1..yaaaaaa" teriak mereka bersamaan,Dimas menggaruk garuk kepalanya
"Mau coba lagi,ronde ke dua?" Tawar Jati .
"Oke,gue Italian hand mas ." Ujar Ale
"Rrrr,gue ngusap muka." Sahut Jati dengan wajah serius .
"3,2,1 yaaaaaa" Ale berteriak kesal ,sementara Jati bersorak .
"Ale wudhoooo ,Ale wudhoooooo" bisik Jati senang .
Ale cemberut "Huh paling nanti horny ...terus ikutan..." Gerutu Ale ...Jati tertawa tertahan ....
"you know me so well lah Le ...." ujarnya seraya tersenyum
*******
"Le,inget pembicaraan kita tentang Dimas waktu itu?" Bisik Jati
"Kita selalu ngomongin dia kan mas?" Ale melengos
"Yang tentang bayinya " Jawab jati tergesa ,Ale melotot
"Maksud Lo apa mas?" Kesal Ale ....Jati mengangkat bahunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
01.Matahari Kepagian
General FictionIni adalah buku pertama dari trilogi Buku kedua bisa dibaca di kidung kesiangan Buku ketiga bisa dibaca di Renjana Kemalaman Allegro (music), a tempo marking indicate to play fast, quickly and bright (en.wikipedia .org) Papa menamakanku Allegro ,A...