51.Malam yang Terbuka

118 16 17
                                    

RSUD Bantul

"Udah tidur dia Nda?" Ale datang ke kamar perawatan Jati malam itu dengan membawa makan malam

Amanda terdiam "udah,tapi rada gelisah le "  Ale mengangguk angguk dan melipat pakaian pakaian kotor Jati dan memasukkannya ke dalam koper kemudian menumpuk rantang bekas makan jati menjadi satu susun dan menyandingkannya dengan rapi bersama Koper barusan

"Mam Sik nda" Ale mengulurkan kotakan nasi Padang ."pakek rendang ,gapapa kan?" Tanya Ale lembut ,Amanda menggeleng dan tersenyum

"Maaf aku rada frontal tadi Nda,Kita sama sama capek dan aku jadi rada sensitif " Ujar Ale sambil mengelus elus pundak Amanda

"Gapapa le harusnya aku juga sadar kita gak bisa maksa orang sakit buat nempel sama siapa mungkin dia lebih nyaman sama kamu aku ya bisa apa..."

Ale tersenyum "kamu gak perlu bisa apa apa nda ,Jati lagi butuh kamu...ada di sini aja udah cukup bikin dia jadi lebih baik "

Amanda terdiam dan membuang muka "tapi gak akan bisa sesempurna matahari kepagiannya kan, kamu?" Lirih Amanda

Ale terkesiap ,akhirnya Amanda tau .jujur Ale berharap akhirnya Amanda tau dan pergi meninggalkan merek,tapi ternyata ketika saat itu datang .Ale gak siap ,Ale gak akan pernah siap . apalagi dengan Jati yang masih terbaring sakit

"Le?"

"Dia ngigo nda?" Tanya Ale yang terduduk lemas di Sofanya

Amanda menggeleng "nggak actually tukang laundry Nemu ini di kantong parka yang dia pake waktu kecelakaan "terus dikasih ke aku"

Allegro membuka lipatan kertas lusuh yang diberikan Amanda dan mulai membacanya

Aku akan hidup berkali kali
Dan mati berkali kali
Untuk duduk diam
dan mengisi hatimu
Jatuh cinta lagi lagi
Patah hati lagi lagi
Untuk genggam tangan
dan warnai harimu
Aku sejatimu
untuk kau sempurnaku
Biarkan dunia mencerca
Bahagiaku hanya ada
saat kita berdua

*Mangunan September 2004*

Nb : you look exceptionally beautiful today matahari kepagianku

Afh x Psw

-sementara paling indah-

Airmata Ale menetes tak terkontrol ...di rangkulnya Amanda yang berdiri bersidekap

"Kamu liat ini nda ,AFH "

Amanda mengangguk perlahan

Allegro menjabat tangan Amanda dan memandangnya dalam dalam

"Allegro Fajar Harison ,aku matahari kepagiannya"

Amanda terdiam ,melorot ke kursi jaga .

"Untuk sekarang aku pikir kita urusin mas jati dulu,nanti kalo mas jati udah sehat.kita baru urus kekacauan ini" tegas Ale

"Siapa aja yang tau le?"

"Itu gak penting nda,anggep aja hanya kita yang tau dan untuk buat lo lebih tenang ,kami hanya akan bersama sampai kalian menikah ,gue gak bisa maksa lo ...tapi gue minta tolong jika lo berkenan biarin kami nikmatin sementara kami"

"Dan kamu,kalian gak ngerasa bersalah gitu sama aku?" Amanda menutupi wajahnya kesal

"Rasa itu membunuh kami tiap hari nda, tapi saat kami bersama , semua terasa benar kami salah kamu sekarang terluka ,tapi kami berdua bahagia kami bisa apa?"

"Kamu pulang ,bawa baju kotor dan rantang itu .aku perlu berpikir jernih sekarang." Dingin Amanda

"Oke nda" Lirih Aleyang kemudian berdiri dan membuka pintu

01.Matahari KepagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang