66.berdarah dan bertahan

141 17 4
                                    

November 2007

"lo cantik Nad " gumam Ale memandangi gadis langsung berkulit warna madu dengan kebaya putih di hadapannya

Nadia tersenyum dan membetulkan kerah Ale "dan lo selalu ganteng Le,foto bentar"ujar Nadia mengeluarkan BlackBerry nya.

Mereka kemudian berpandangan "kehormatan buat gue jadi pendamping wisuda lo le" ujar Nadia tersenyum manis

Ale nyengir "karena lo gue cum...laude cumlaude " nadia terpingkal-pingkal mendengarnya

"kagak usah dipisah pisah gitu dodol,yuk" Nadia menggandeng tangan Allegro keluar dari kamar

"bro,mobil udah siap.bokap nyokap udah di mobil" Dimas tampak tampan dengan jas dan dasi birunya

Ale mengangguk "makasih mas ,sori Lo harus cuti untuk kesinI"

Dimas mengibaskan tangannya "gapapa gue sama Nadia juga butuh liburan ,pas lah. dan Iman sama Satrio ,mereka baru dapet pesawat siang .jadi gak bisa dateng ke GSP."

"mereka dateng AJA gue udah seneng kok." ujarku sambil tersenyum .Dimas dan Nadia kemudian mengikutiku naik ke mobil yang akan membawa kami ke Grha Sabha Pramana untuk upacara wisuda .

November 2007 Jogja saat itu masih berbenah dari bencana gempa besar di Mei 2006 ,salah satu hari tergelap dalam hidupku.Tapi aku percaya jika ini gak membunuhku ini akan buatku jadi lebih kuat .terimakasih semangatnya lirik lagu pop.

Rumah singgah rusak berat ,namun makin ramai karena kami harus membantu para korban gempa ,dan mie ayam terpaksa dipindah ke daerah umbul harjo karena pelanggannya makin banyak .

"mama papa duduk di tempat yang udah disediakan ya " ujarku setelah kami sampai di hall "gue nemenin bokap nyokap le" ujar Dimas seraya mencari tempat duduk

Dia sekarang bekerja di salah satu perusahaan biochemical terkemuka di Cikarang ,penelitiannya menarik mereka hingga sebelum lulus dia langsung di rekrut .akibatnya skripsinya sedikit terhambat dan mungkin baru diwisuda satu tahun lagi.

"ayo,aku dampingin ke tempat duduk dek ale" Nadia dengan senyum mengembang mengantarku ke tempat duduk wisudawan .dia lulus di Februari 2006 sebelum gempa.

Setelah pak Purwandi mengakhiri hubungannya baik baik dengan Nadia
m

Mereka tetap saling support sebagai partner kerja hingga pak Andi mendapatkan gelar doktornya dan menjadi salah satu staf ahli menteri luar negeri

Sementara Nadia hijrah ke jakarta dan menemukan karir menjadi kolumnis lifestyle untuk salah satu situs fashion terkenal di Indonesia

aku terduduk diantara para wisudawan .satu fase lagi sudah kujalani ....aku bahagia.... aku bersyukur...

*******
"bapaaaaak" aku berlari menghambur memeluk pak Purwandi yang ternyata berkenan datang menghadiri wisudaku.

"selamat ya Le,semoga yang kamu dapatkan disini bisa bermanfaat buat semuanya yang disekitarmu " dia menepuk nepuk pipiku bangga.

airmataku menetes kemudian aku memeluknya dengan erat "terimakasih bapakkkk" isakku

" ayo ,Bara kasih selamat buat om Ale " seorang wanita cantik menyuruh anaknya menghampiriku ....

01.Matahari KepagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang