29. melengkapi sudut jiwa

144 21 13
                                    

"Lah mana wisatawannya dah? " Bengong Ale

Jati tertawa "Cuma elu,Gw sengaja gak cari klien " Jati mengangsurkan helmnya kepada Allegro yang terbengong

"Kita jalan sekarang paduka? " Ujarnya Jati,mengulurkan tangan dan  tersenyum manis ,Pipi Allegro bersemu merah.

"Baiklah Buto Cakil." Ujar Allegro tengil

Jati menarik Hidung Allegro kesal "nyebahi" lirihnya perlahan Allegro hanya tertawa sambil meleletkan lidahnya,pura pura merasa sakit.

"Kita mau kemana sih mas?" Ucap Allegro ketika motor yang mereka kendarai membelah jalan Parang Tritis

"Surga !!! " Ucap Jati saat tiba tiba sebuah kijang menyalip truk dan berjalan kencang menuju arah mereka ,untung disaat yang tepat Jati dapat berkelit

"Bae bae ngomong geblegggg Tuhan kadang kadang kupingnya sensitif!!!" Omel Ale sambil memukul mukul pundak Jati yang sedang tertawa tawa

"Kalo Tuhan oversensitif aku mau teriak ,Tuhan yang kubonceng ini gak boleh buat siapa siapa buat semua yang mencoba merebut hatinya buta atau mati ,Biar dia selalu kembali pada Jati!!!"

Ale tertawa tawa mendengarnya tak sadar pelukannya mengerat mereka berpandangan di spion

Senyuman berbalas senyuman, dan spion terasa lebih lega dibanding Dunia digabung Surga.

"Aku berdoa supaya di setiap siklus kehidupanku aku bertemu kamu ,bersama ato nggak cuma kamu yang lengkapi aku" Bisik Ale ditelinga Jati.

Jati terdiam dan memegangi paha Ale di pertigaan kretek opak Jati mengambil Arah kiri.

"Bukannya parang Tritis lurus ?" Tanya Ale bingung .
Jati tertawa terpingkal "Kamu mau jadi turis apa mau jadi pacarku?" Jati balik bertanya

"Aku mau jadi kembar Siam mu,biar gak pisah pisah"

Jati tertawa mendengar kata kata Pria Muda itu "Ndak bisa jadi kekasih dong incest" Timpalnya ,Ale menggeleng

"Katanya janin kembar di dalam tubuh ibunya adalah pasangan di dalam rahim kan mereka cuma berdua,gak ada orang lain"

Jati mencubit sayang Hidung Allegro, "Itu cuma berlaku pada bayi kembar beda kelamin dhab ,kalo sejenis bisa bisa dikutuk Tuhan" Ujar Jati dalam tawa.

"di semesta ku Tuhannya baik dan progresif mas,manusia dipersilahkan mencintai siapa saja sepanjang gak bikin susah hidup orang lain" Ale mencium punggung tangan laki lakinya mesra.

"Masuk kesitu gimana? boleh daftar?" L Lanjut Jati kala motor mereka melewati papan penunjuk jalan SEKOLAH POLISI SELOPAMIORO

"Kemana ? Sekolah polisi?" Ujar Ale gak fokus

"Ke semestamu lah, kayaknya senang di sana" Jawab Jati ,Ale mengelus Pipi Lelakinya sayang

"Kamu udah di dalem kok ,warga kehormatan ,akan selalu ku sayang .,ku jaga dan gak akan pernah kusakiti .Selalu terborgol di ranjang biar gak mendapatkan hal lain .....selain kenikmatan "

Jati tertawa terpingkal pingkal "Bisa dehidrasi sayang aku kalo ada di dalam semestamu " Ujarnya sambil menepuk nepuk paha Ale .

"Susu berprotein tinggi selalu tersedia kok ditempatnya, akan ku antar ...jadi kamu gak perlu ambil sendiri " bisik Allegro

Jati tersipu mendengarnya,kini motor mereka berbelok ke arah yang lebih sepi .Jalan kecil menikung naik dan turun kandang sapi dengan bau khas menguar

dan

"Bagus bangeeeet!!!!" Teriak Ale ketika memasuki jalan desa ,sebelah kiri dan kanan sawah menghampar sedikit ke dalam tebing tebing besar terlihat seperti melindungi sawah sawah itu

01.Matahari KepagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang