33.Begitu berharga

150 19 26
                                    

"Leeeeee !!!!, gue pul" Dimas tertegun tak meneruskan seruannya ketika melihat Orang yang terduduk di sofa

"Hai dim,Ale lagi ke kamar mandi" Dimas terdiam sejenak tapi kemudian berusaha tersenyum masam.

"Udah lama ti? Gimana Tawang Mangu?"  Ujarnya berbasa basi,sambil duduk dan melepas sepatunya .

"Baru sebentar,tadi abis dibantu ale ngerekap laporan pasca tour,Tawang Mangu baik baik aja kok,kapan kapan kita jalan bareng kesana ya" lanjut Jati berbasa basi

"Seru kayaknya,Kapan kapan boleh deh gue diajak lumayan buat nambah uang saku " Tawar Dimas

"Bo,boleh banget.rada keteteran juga kalo musim liburan .akan, akan sangat membantu sih " Sahut Jati berusaha antusias.

Dimas tersenyum samar "Eh kalo Tur Turan gini si Amanda diajak gak sih? Kan Mayan tenaganya"

Jati terdiam bingung "Lo kenal Amanda?"

Dimas menggeleng "Ale cerita aja sama gue"

Jati terdiam dan menunduk "terus?"

Dimas mengangkat bahunya , "Kasian aja temen gue bro,udah jadi homo selingkuhan pula ,gak ada banget harga dirinya" Ujar Dimas menusuk,jati makin menunduk pias

"Ya selama Ale happy gue sih gak bisa apa apa ,tapi yang jelas gue gak happy " Lanjut Dimas .

"Gu...gue , minta maaf Mas " Gagap jati

Dimas mengibaskan tangannya "gak perlu ini hidup kalian anyway ,udah ah gw ke kamar dulu makin lama disini makin gue pengen nonjok hidung Lo." Ujar Dimas seraya meninggalkan ruang tamu

*******
"Lo kenapa bro?" Setelah Jati pulang Ale melongokkan kepalanya ke kamar Dimas yang sejak tadi hanya berdiam di kamarnya ,Dimas menengok sesaat kemudian kembali tenggelam pada bacaannya

"Gue lagi baca ,Pelajaran.kan masih kuliah" Gerutunya

Ale mengangguk lemah dan duduk di tepi ranjang Dimas  "Lo gak suka Jati kesini ?" Tanya Ale pelan pelan

Dimas memandangi Ale menusuk  "Gue gak suka elo ngerendahin diri Lo" Dimas menutup bukunya dan terduduk di ranjang.

"Lo bilang Lo mau ngilang dari idupnya" Lirih Dimas

Ale membuang muka "gue sayang dia mas"

Dimas memutar matanya ,"kalo Lo sayang dia Lo gak akan ngerusak hidupnya Le"

"Dia bahagia sama gue" kesal Allegro

Plakkkk , Dimas menampar Allegro

"Dia gak punya masa depan sama Lo goblokkk!!! " Allegro terdiam dan
memandang nanar wajah Dimas yang memerah karena marah .

"Lawan gue le ,ayo !!" Dimas melanjutkan kemarahannya "Ayo bangsat" Dimas mengguncang guncang pundak Allegro yang hanya terdiam .

"Cari orang lain ,Lo bisa bahagia sama orang itu ,Lo boleh menikmati ketidakmungkinan apapun itu ,tapi jangan rusak kehidupan orang." Mohon Dimas Lagi

Allegro tersadar dari lamunannya dan mulai terisak "gw ancur gak ada dia mas gw gak bisa kalo gak ada dia"

Dimas memeluk Allegro erat erat " elo tau gue gak suka Lo kayak gini Le.,hati Lo cuma satu  ,kalo Lo terlalu gila gilaan sayang sama orang setiap kali menjalin hubungan gue takut hati Lo gak bisa dibetulin lagi"

01.Matahari KepagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang