35 Dan terbukalah

141 17 19
                                    

"mereka ?" Nadia melongo dari kejauhan,dia memutuskan kembali ke rumah singgah karena kunci kontrakannya tertinggal .

"yuk balik yuk" ujar Dimas mencoba menarik Nadia,tapi Nadia menepiskan tangannya .

"mereka pacaran mas ? " dimas menarik Nadia menjauh keluar dari halaman Rumah singgah .

"Ale dan Jati me,mereka lagi.... menikmati"

Nadia memotong kata kata Dimas. "ketidakmungkinan ? oh sekarang gue ngerti"

"iya,dan sebelom lo bilang Ale sebagai perebut laki orang,in his defense dia gak tau Jati tunangan Amanda yang mana dia adalah oumph ...."

Nadia menghentikan celoteh Dimas dengan melumat Bibirnya,Dimas melotot dan sedikit terkaget "sebelom lo ketularan cerewetnya Ale ,mendingan lo pake bibir lo untuk hal yang lebih bermanfaat "

Dimas masih melongo "ayok pulang" tarik Nadia , Dimas berjalan terseret  ke motornya "gue gak pernah ngira lagu project pop bisa se charming itu.....Dim seriusan lo mau sampe kapan bengong.?" ujar Nadia kesal saat memakai helm.

"lo baru aja nyium gue ?" ujar Dimas terbata bata

"Emang rasanya kayak gimana?" Kesal Nadia manyun Dimas hanya nyengir malu

"Udah ah yuk balik...dingin..." dimas mengangguk dan segera memakai helm

"kunci kontrakan lo kan ketinggalan di rumah singgah ." ujar Dimas mengingatkan .

"gue tidur di rumah lo aja " sahut nadia cuek .

"Alhamdulillah ,aduh." Nadia menempeleng kepala berhelm dimas ketika mereka melewati kawasan Pathuk .

"lo tidur di sofa ,gue di kamar lo....brengsek" gerutu Nadia

Dimas terpingkal-pingkal  "yah kirain" cibirnya kemudian

"lo gak akan kuat ngehandle dua jackpot dalam satu malam asshole!!!" ujar Nadia dalam tawanya

"aku bisa cari jamu telor ayam kampung sebentar" bantah Dimas,motor mereka berputar di bundaran samsat dan berbelok ke arah gowongan

"jadi gini ya amatir,gentleman gak pernah buru buru" Nadia memeluk pinggang Dimas yang jantungnya berdegup semakin kencang

"dan kalo lo bersyukur ,lo gak akan buru buru mau habisin gue ....lo... harus menikmati ,bagian demi bagian ..." dimas tiba tiba ngerem mendadak

"maap polisi ... polisi tidur...." ujarnya terbata bata

"lo harusnya konsentrasi sama yang bangun dibanding sama yang tidur" bisik Nadia lagi

"hadoooh mbaaak ujian banget ini mbaaak" teriak Dimas ketika akhirnya mereka sampai di depan rumahnya .... Nadia turun dan membuka helm ....

"kalo lo mau nunggu,lo bisa dapet semuanya" ujar Nadia dengan nada menggairahkan

wajah Dimas benar benar memerah sekarang ,Nadia tersenyum dan berjalan dengan seduktif ke pintu depan rumah

memandang Dimas melalui bahunya dan mengibaskan rambut.lalu ketika dia berusaha membuka pintu

"ku kuncinya masih di gue sih" ujar dimas

Nadia tertawa terpingkal pingkal "anjir ,anti klimaks jadinya "

"mbaknya seduktif tapi kurang toughtful" Dimas maju dan membuka pintu ,bibir mereka tak sengaja berdekatan

"boleh minta cipok lagi?" Lirih Dimas

Nadia mendorong wajah lelaki gempal itu "ogah ...gue masih malu ."

Dimas tertawa terpingkal-pingkal sambil mempersilahkan Nadia yang masih manyun untuk masuk.

01.Matahari KepagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang