17. Memuja Hati yang Baru

186 20 2
                                    

"Gue duduk sini ya." ujarnya dengan senyum mengembang ,Ate sedikit terbengong ,dia..... Anak di rumah Duka tempo hari

"Karena Mama mutusin untuk pindah ke rumah eyang di sentul gue langsung minta sekolah di sini aja" jelas pemuda tengil itu.

"Ka,kamu?" Pemuda itu mengulurkan tangan dan tersenyum lebar

"Ditto, Pramuditto Askara yang kemaren weekend bawain lo "

"Fanta merah" timpal Ate mengangguk angguk

"Yeah Fanta merah" cengirnya Lagi.

Ate terdiam, nama anak Itu Pramuditto Askara

tak seberapa tinggi namun tak bisa dibilang mungil.

kulitnya sawo Matang dengan hidung tinggi dan Mata besar ,bahkan saat sedang serius selalu ada secercah senyum di matanya

Sangat mirip sekaligus sangat berbeda dengan Ale .jika Ale adalah pagi yang mendung .anak ini adalah sore yang hangat

Dan pikiran tentang Ale membuat Ate tak sengaja tersenyum

"Te,gapapakan  gue duduk  sini?" Ulang Ditto

Ate tersadar dari Lamunannya  "ta ,tapi si Mahmud?" Ujarnya menanyakan teman sebangkunya

Ditto mengangkat bahunya  "dia mau duduk sama Donny,biar bisa konsentrasi baca golden boy"

Ate tak sengaja tertawa  "Mahmud tahu golden boy?" Ujarnya tidak percaya .

"Well tadinya nggak" Ditto menunjuk ke kursi bagian belakang dengan dagunya ,Mahmud yang sumringah mengacungkan jempol Pada Ate dan Ditto

"Dan Mahmud hidup bahagia selama lamanya dengan golden boy di tangannya" lirih Ate

"Hah,apaan te" bingung Ditto.

Ate menggeleng keras"nggak ...nggak papa"

*******

"Mau nyebrang?" Senyum Ale ketika melihat gadis kebingungan itu di depan Pasaraya blok M

"Iya gue salah, harusnya pakek jembatan penyebrangan..." cerocos gadis itu , Ale spontan menarik tangan gadis itu dan dengan lincah menyebrang menghindari kendaraan yang berlalu lalang ...

"Dibanding nyerocos mendingan langsung nyebrang"  cengir Ale tengil , gadis itu tersenyum simpul

"Gue cewek , udah naturalnya ribet..." senyumnya ....

Ale hanya mengangkat bahunya ,mereka berdua berjalan beriringan melewati berbagai macam tukang jualan di kawasan blom M itu.

"Lo mau kemana?" Ujar si gadis yang terus mengikuti Ale

Ale terdiam sejenak "Gramedia sik...." tunjuk Ale tak Acuh  si gadis mengangguk dan terus mengikuti langkah Ale

"Lo kok ngikutin gue? " bingung Ale saat langkah mereka berbelok ke kiri di pertigaan

"Gue gak tahu Gramedia di mana" jawab si gadis , Ale dengan semena mena menarik lengan si gadis untuk melihat badge lokasi sekolahnya

"Gimana ceritanya anak Daha kagak tahu dimana Gramedia?" Cecarnya ..

"Lha emang gue gak tahu " sewot si gadis, dahi Ale mengerenyit

"Bohong lo mau hipnotis gue yak?" Kesal Allegro, si Gadis memutar Mata kesal

"Pakek kecantikan gue?" Ujar si gadis Jahil , Allegro memutar mata dan berbalik si Gadis memegangi Bajunya erat erat

"Woy!!" kesal Allegro

01.Matahari KepagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang