40.bukan untuk meninggalkanmu selamanya

136 18 8
                                    

Allegro

"Pakean udah disiapin mas?" Ujarku saat mencuci mangkok mangkok kotor malam itu

"Wis baby ,udah lengkap semua." Dahiku mengerenyit tumben amat pake baby baby

"Kamu gak balik Gowongan kan malem ini?" Bisik Jati di leherku,Aku terkikik .

"kemaren nafasnya Dara ke leher leher juga?" Godaku sambil tertawa

Jati mencebik "Asu bocah Kuwi ,pasti ngadu dia bilang aku ngapain dia?" Ale tertawa

"Bukan prestasi yang bisa dibanggakan banting pintu di muka anak kecil persis kayak waktu bokap mabok pas aku SMP " Cerita Ale .

Jati menaruh dagunya di pundak ku ,lalu memegangi jemarinya yang penuh buih

"Aku takut kebablasan" Cemberutnya kesal

"Dia horny sih emang" Ujar Ale dalam tawa samarnya

"Ya makanya aku takut ,aku telpon taksi dari kamar kerja,bodo amat dia di luar ketok ketok" Gerutu Jati

Jati membilas jemari Ale dengan Air bersih

"Tapi aku seneng kamu kuat mas karena nanti ,kalo kamu udah nikah aku gak mau kita tergoda untuk nakal nakalan lagi" Ale menciumi jemari Jati

"Yakin kita bakal kuat ?" Ujar jati sambil mengecup lembut belakang kepala Ale

"Kita kan gak sendirian,kamu punya aku ,aku punya kamu ,kita saling ngingetin" Jelas Ale

"Ini kayak ngawinin dua orang dengan komitmen yang berbeda " Bisik Jati di telinga Ale

"Aku harus nakalin Amanda dan aku gak boleh nakalin kamu,aku takut ketuker" Ale tertawa ringan

"Kita saling sayang kan mas?"

Jati mengangguk

"Kalo kita saling sayang kita gak akan saling mengecewakan kan?"

Jati memandangi Ale di kaca

"Iya Le"

"Jadi kita harus jaga komitmenjangan kecewakan aku"

Ale merasakan kepala jati di pundaknya mencium begitu dalam

"Kenapa ini berasa kayak selamat tinggal sih Le?" Tanya Jati lemah

"Kalo terbiasa nanti gak akan sesakit ini kan?" Ale mencoba tersenyum

"Kita gak akan nangis nangisan sekarang kan le?" Jati dan Ale di kaca saling tersenyum

"Emang kenapa?"

"Aku mau nakal nakalan" Desah Jati di telinga Ale yang mengikik geli.....tangannya dengan sigap memelorotkan celana Ale kemudian berjongkok hingga wajahnya berhadapan dengan bokong Ale ....

Ale berpegangan pada wastafel saat Jati membenamkan wajahnya di bokong nya ....perlahan Ale mulai mendesah ....pegangannya hampir goyah
karena Jati terampil sekali dibawah sana ....

"Masssghhhhhhh...... Bangsadhkkakaka enakkkk bangeddzhhhh .....massgghhhh" peluh mulai menetes di dahi Ale .....

Ale membawa Jati berdiri ... Kemudian menarik lepas kaos Bali Jati ....dengan penuh hasrat dia membenamkan mulutnya ke mulut jati ....membiarkan lidah mereka bertemu dan bertelikung .....

Jati menggendong Ale dalam pagutan mereka ....lalu menjatuhkannya di meja bakso .....perlahan kecupannya turun menuju puting Ale yang tanpa ampun di sedot dan dicumbuinya ....

"Hnghhhhhhhhh massssshsjsjgghhh ....gelllikhhhhh"

Jati menjilat turun ke perut Ale dan memanjakan tulang selangkanya .....lalu dengan sekali lahap pusaka kebanggaan Ale masuk ke mulutnya dijilati dan dihisapnya dengan beringas

01.Matahari KepagianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang