"kamu yakin kita perlu samperin Ale ,sayang?" Tanya Nadia tidak yakin
Dimas berjalan tergesa di depan Nadia "kamu gak ati ati " Ujarnya kesal
"Ya aku kan gak tahu YM nya pop up " Nadia membela diri
"Dia sendirian Sayang ,aku takut dia nekat " Desah Dimas ketika mereka sampai di depan pintu paviliun Jati di samping rumah singgah.Pintu kemudian terbuka setelah Dimas mengetuk beberapa saat.
Dimas bengong memandang Dara yang bertelanjang dada sambil menghanduki rambutnya.
"A...Ale?" Ujar Dimas tergagap
"Baru aja mandi mas , masuk ma"
Dimas menggeleng "nggak,nggak perlu ini titipan jati buat Ale ,gue...gue Ama Nadia balik aja " gagap Dimas seraya berbalik meninggalkan Dara yang terbengong di depan pintu
Dara berpandangan dengan Nadia ,wajahnya memurung sementara Nadia pelan pelan mengangkat bahu
"Gue titip Ale " Ujarnya seraya berbalik arah berlari mengejar Dimas .******
Dara menutup pintu seraya mengeringkan rambutnya yang basah ,tangannya membolak balik bingkisan yang dititipkan Dimas .
"Mas ,ada titipan dari Mas Dimas "Dara menjelaskan pada Ale yang berdiri diam di depan meja makan
Dara menaruh bingkisan Jati di meja makan ,kemudian dua tangannya merangkul leher Allegro
"Lo kenapa mas? Serius amat?"
Dara mendekatkan wajahnya ke wajah Ale dan mengecup bibirnya
Wajah dingin Allegro tidak bereaksi "Mas?" Ulang Dara bingung ,matanya memandangi wajah Allegro yang ekspresinya membingungkan
Allegro tiba tiba mendorong Tubuh Dara yang hanya mengenakan boxernya "Lo kenapa mas?" Teriak Dara bingung
"Gue gak pernah bilang Jati ngelamar Amanda hari ini" Ujar Allegro tergetar
"I...itu " Dara tersadar dan gelagapan
"Gue gak pernah cerita ada acara makein cincin di pinggir pantai" Teriak Allegro
Dara mencoba meraih pundak Allegro namun Allegro menepiskan tangannya dan meninju anak itu hingga terpelanting
"Gue bisa jelasin mas,tenang mas" Dara yang terduduk di lantai mencoba menahan Ale .
"Anjing lo Ra siapa sebenernya Lo ?.apa yang Lo mau dari gue dan Jati?apa? Hah?" Allegro mengangkat dagu Dara dan kembali meninjunya.
"Lo bangsat,Lo buat gue berkhianat" Ucap Ale dengan napas memburu
"Sekarang jelasin,apa maksud semua ini" Geram Allegro
Dara mencoba berdiri dengan berpegangan pada tembok
"Gu,gue terpaksa mas,gue diancam" Jelas Dara dengan menahan perih di pipinya .darah segar keluar dari bibirnya.
"Diancam?"bingung Ale terkaget
"Dia akan ngelaporin gue ke polisi karena bikin Lo celaka mas,sebagai gantinya.dia akan ngasih gue se,sepuluh juta biar Lo dan ,dan Mas Jati putus." Dara terduduk di kursi makan lalu menarik napas panjang .
"Lo gagal deketin Jati,terus Lo deketin gue? ya Tuhan,lemah gue,dosa besar gue Ama Jati"sesal Ale sambil mengacak acak rambutnya .
"Ta ...tapi mas ,gue ,gue mau mbatalin perjanjiannya ,gue gak mau duitnya ....gue ...gue bener bener sayang sama Lo" Dara mencoba membela diri .
Ale menggebrak meja "kalo gak ketahuan Lo pasti nerusin kebohongan ini kan?"
"Mas ,mas Ale"
"Siapa yang nyuruh Lo ?." Ale melemparkan serbet kotor ke wajah Dara yang makin pias"
KAMU SEDANG MEMBACA
01.Matahari Kepagian
Ficción GeneralIni adalah buku pertama dari trilogi Buku kedua bisa dibaca di kidung kesiangan Buku ketiga bisa dibaca di Renjana Kemalaman Allegro (music), a tempo marking indicate to play fast, quickly and bright (en.wikipedia .org) Papa menamakanku Allegro ,A...