Haiiii selamat datang di bab baru dari cerita SAFAREZ!
Yuk budayakan untuk vote sebelum membaca cerita inii..
aku tunggu yaa jejak vote kaliaan🥳🥳Selamat membaca semoga sukaaakk!!
Chapter 2 - Xavera Auristela
🦁🦁🦁
Xavera mengikuti langkah gurunya menuju kelas barunya. Setelah 2 tahun mendekam dirumah untuk proses penyembuhannya yang nyatanya tidak menghasilkan apapun, Xavera memaksa Papinya untuk memenuhi permintaannya kembali ke sekolah normal. Meskipun dengan persyaratan antar jemput oleh supir pribadi dan tidak ada keluyuran atau jalan-jalan selepas pulang sekolah, namun Xavera tak keberatan selama ia tak terkurung dirumah saja. Sekolahnya kini adalah sekolah yang baru. Untungnya Xavera merupakan pribadi yang supel sehingga tak sulit untuk dirinya mendapatkan teman baru.
Saat sudah sampai dikelas tersebut, Xavera menghela napasnya. Meskipun memiliki pribadi yang supel, awalan perkenalan selalu membuat Xavera tegang dan gugup. Ditambah dirinya yang sangat kurus membuat Xavera sedikit tidak percaya diri.
"Anak-anak, Ibu bawa teman baru dikelas kalian. Xavera silahkan memperkenalkan diri," ucap guru yang baru Xavera ketahui bernama Bu Karin.
Xavera mengedarkan pandangannya. Matanya mengerjap gugup dengan tangan yang mulai berkeringat.
"Nama gue Xavera Auristela, cukup panggil gue Xavera. Gue sebelumnya homeschooling," ucapnya sembari tersenyum.
Bu Karin mengangguk. "Ada yang ingin bertanya?"
Salah seorang perempuan yang duduk di belakang mengacungkan tangannya. Xavera memusatkan pandangannya. Gadis itu duduk sembari mengikir kukunya. Mendongak dengan angkuh membuat Xavera bergidik.
"Ya Ocha?"
Perempuan yang bernama Ocha itu menatap Xavera dari atas sampai bawah membuat Xavera menunduk tak nyaman.
"Kenapa ga lanjut homeschool aja?"
Xavera mengangkat pandangannya lalu ia tersenyum tipis. "Gue mau sekolah normal lagi,"
"Emang lo gak normal?" suasana kelas langsung berubah menjadi hening. Bu Karin akhirnya mengakhiri sesi perkenalan.
"Sudah ya, Xavera kamu langsung duduk disamping Gia saja ya. Ibu harap kalian memperlakukan Xavera dengan baik,"
"Yah Bu kenapa gak disamping saya?" tanya seorang laki-laki dengan penampilan urakan membuat Xavera tersenyum tipis.
"Terus Damar mau kamu usir?" tanya Bu Karin galak.
Lelaki itu tersenyum. "Niatnya gitu Bu. Saya gak sudi duduk sama Damar, bau ketek Buk!"
Seisi kelas kembali tertawa mendengar ucapan lelaki itu sementara lelaki yang disebut Damar kini sudah menjitak kepala teman sebangkunya.
Setelah dipersilakan, Xavera kemudian berjalan menuju kursi disamping gadis bernama Gia itu.
"Sudah! Sekarang waktunya belajar," ucap Bu Karin menyudahi percakapan dikelas tersebut.
🦁🦁🦁
Bunyi bel istirahat membuat seisi kelas langsung berhamburan keluar untuk mengistirahatkan diri setelah 4 jam mata pelajaran yang cukup menguras energi.
Xavera menoleh pada Gia yang juga menatapnya dengan senyuman. "Xavera," ucapnya memperkenalkan diri.
Gia mengangguk dengan semangat. "Giani. Panggil aja Gia. Kenalin ini Roro . Nah kalo ini Donna. Orang tua gue sama Roro dan Donna temen SMA disini juga dulu," ucap Gia memperkenalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAFAREZ
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA CERITA INI] [TELAH DIBACA LEBIH DARI 3 JUTA KALI] Edward Safarez Surendra, putra sulung dari pasangan Rezvan Aileen Surendra dan Acacia Tamara Caldwell. Safarez adalah figur abang yang sangat diidamkan oleh semua orang...