Chapter 10 - Drunk

61.6K 5.7K 223
                                    

Haii selamat datang di BAB baru dari cerita SAFAREZ!

Yuk budayakan untuk vote sebelum membaca cerita ini...

Jadi aku itu udah nulis banyak sebenernya di draft, makanya aku jd sering publish. Tapi tenang aja sblm aku publish pasti udh aku revisi ulangg kokk!!

selamat membaca dan semoga sukaak!

Chapter 10 - Drunk

🦁🦁🦁

Safarez meracau tidak jelas. Dirinya sudah menghabiskan gelas ke 8 namun tidak ada tanda-tanda lelaki itu akan berhenti. Raja melempar sebungkus es batu dan handuk pada Aldo yang sedang meringis memegangi pipinya yang terkena tonjokkan oleh Safarez saat sedang berusaha melarang lelaki itu menambah gelas.

"Udah Rez, lo udah mabok banget," ucap Raja pelan.

Safarez yang mabuk tertawa pelan lalu meringis. "Gue...gue...gue bukan tipenya," racau Safarez lalu tertawa.

Raja menghela napas pelan lalu menatap kearah pintu masuk menunggu kedatangan Rezvan.

"Ja... dia... dia gak mau... dia gak mau gue... gak mau gue sukain," racau Safarez lagi membuat Raja mendengus.

"Satu...satu gelas lagi," ucap Safarez pelan menyodorkan gelasnya pada bartender. Langsung saja Raja menepak gelas kaca itu hingga jatuh dan pecah membuat perhatian banyak orang terpusat pada mereka.

"Cukup Rez! Lo gak pernah kayak gini bahkan waktu putus sama Camelia!"

Safarez mengerjapkan matanya lalu menatap tajam Raja. "Siapa yang nyuruh lo ungkit hal itu hah?!"

Raja mendengus lalu menatap sinis Safarez yang kini hampir kehilangan kesadarannya.

"Apa? Bener kan?"

"Ja udah Ja, Farez lagi mabok jangan lo pancing gitu," ucap Azgar menengahi.

"Biar. Biar dia mikir kalau dia gak perlu segininya cuma karena cewek!"

Safarez terkekeh sinis. "Apa kabar lo? Yang mendem rasa bertahun-tahun sama adek gue Hazel?"

Mata Raja membulat. Disusul dengan tatapan terkejut dari Azgar dan Aldo.

"Lo pikir gue gak tau kalau selama ini lo sayang sama Hazel bukan sebagai adek, tapi sebagai perempuan?"

Tangan Raja mengepal membuat Azgar langsung berdiri ditengah keduanya. "Rez udah Rez,"

"Lo pikir gue gak tau lo ngehajar pacar Hazel cuma karena lo cemburu? Dan lo lakuin itu diem-diem kan? Lo gak mau gue maupun Hazel tau itu. Iya kan Raja?"

Raja langsung menghadiahi satu pukulan telak membuat kesadaran Safarez yang tipis menjadi hilang. Safarez tumbang dan jatuh yang untung saja langsung ditahan oleh Azgar.

"Gila lo Ja!" pekik Aldo lalu melempar esnya dan membantu Azgar yang menahan Safarez yang sudah tumbang.

"Gue..."

"Simpen penjelasan lo nanti," balas Azgar.

Untungnya diwaktu yang sama, Rezvan datang bersama dua pengawal keluarga Surendra. Langsung saja Safarez diambil alih oleh pengawalnya.

Rezvan membuka dompetnya lalu menyerahkan satu kartu kredit pada Raja. "Kamu bayar dulu biar Om yang bawa Farez pulang. Makasih kalian sudah menghubungi Om,"

Begitu Rezvan meninggalkan tempat itu, Raja langsung saja terduduk dan meletakkan kepalanya di meja dan mengacak rambutnya kasar.

"Gue gak maksud mukul Farez,"

SAFAREZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang