Haiiii kembali lagi sama cerita SAFAREZ!
Gimana sejauh ini tanggapan kalian tentang cerita ini? let me know please!!
oh ya jangan lupa untuk vote dan comment terus cerita ini yaaa!!
selamat membaca semoga sukakkk!
Chapter 11 - Gia's Advice
🦁🦁🦁
Gia menatap Xavera dengan serius. "Gue ngomong ini bukan sebagai adeknya Bang Farez, tapi sebagai sahabat lo,"
"Sebelumnya, gue mau nanya. Apa alasan utama lo nolak Bang Farez padahal lo juga suka sama dia?"
Xavera mengerjap lalu tersenyum kecil. "Gue gak mau dia sakit hati Gi. Umur gue gak akan lama, apalagi udah dua tahun lebih gue jalanin pengobatan yang gaada hasilnya. Gue gak mau jadi beban pastinya,"
Giani tersenyum tipis. "Xa, Bang Farez bukan anak kecil lagi. Bang Farez siap jatuh cinta tandanya dia juga siap sama segala kemungkinan patah hatinya,"
"Gue kenal sama Bang Farez meskipun gue bukan adek kandungnya. Bang Farez kalau emang udah sayang sama orang, dia akan ngeluarin semuanya untuk orang itu. Lo gak perlu takut Xa,"
"Lagian, bukannya lebih enak kalau nanti semua pengobatan lo dilalui dan ditemani sama cowok yang lo suka?"
Xavera menggeleng. "Prioritas gue cuma kesembuhan gue Gi. Gue takut malah ngecewain Farez,"
Giani tersenyum. "Lo kasih tau Bang Farez pelan-pelan. Gue yakin dia ngerti,"
Xavera menggeleng lagi. "Gue mau ini tetep jadi rahasia kita berdua, gue mohon Gi,"
"Tapi-"
"Giani tolong. Kasih tau lo aja gue harus nelen semua rasa pahit. Gue mohon sama lo jangan sampai ada orang lain lagi yang tau,"
"Oke tapi apa langkah lo selanjutnya sama Bang Farez?"
"Dia marah sama gue?" tanya Xavera pelan pada Giani. Giani menggeleng. "Gue yakin dia cuma kecewa. Lo coba ajak omong mungkin dia luluh,"
Xavera menghela napasnya lalu mengangguk pelan.
"Xa coba menerima semua yang Bang Farez usahain ke lo. Jangan ditolak ya,"
🦁🦁🦁
Xavera melangkahkan kakinya dengan perlahan menuju lahan parkir di sekolahnya. Bel pulang baru saja berbunyi dan ia sedang berjalan sendirian karena ketiga sahabatnya harus berlatih ekskul. Hari ini Xavera izin dengan alasan acara keluarga, padahal sebenarnya ia harus kerumah sakit yang untung saja diizinin oleh kakak kelasnya itu.
Langkah Xavera berhenti saat melihat Safarez sedang mengeluarkan motornya dari parkiran motor dengan Andrea -kakak kelasnya yang merupakan ketua ekskul cheers- mengikuti lelaki itu. Dapat Xavera lihat Safarez hanya diam menanggapi ocehan Andrea.
Xavera menghela napas lelah. Memang apa yang ia harapkan dari Safarez setelah semua perkataan kasarnya saat dirumah sakit? Ia berharap Safarez akan menghampirinya dengan bertanya keadaannya seperti yang biasa lelaki itu lakukan? Xavera terlalu naif.
Xavera melanjutkan langkahnya menuju gerbang. Saat baru melewati Safarez dan Andrea, tiba-tiba panggilan dari Andrea membuat Xavera menghentikan langkahnya.
"Woi anak baru!"
Xavera menoleh dan matanya langsung saja bersitatap dengan mata tajam milik Safarez membuat Xavera menunduk dan memilih menatap sepatu putihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAFAREZ
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA CERITA INI] [TELAH DIBACA LEBIH DARI 3 JUTA KALI] Edward Safarez Surendra, putra sulung dari pasangan Rezvan Aileen Surendra dan Acacia Tamara Caldwell. Safarez adalah figur abang yang sangat diidamkan oleh semua orang...