tubuhku bergetar saat melihat beberapa orang bertubuh besar serta seorang pria dengan ukuran tubuh yang sedikit lebih kecil dari pria lainnya itu mengikat ayahku di kursi yang entah darimana ia dapat.
sementara aku hanya dapat bersembunyi di bawah meja makan, karena ukuran rumahku yang memang bisa dibilang sangat kecil, membuatku sulit untuk bersembunyi.
aku menutup mulutku menggunakan tangan kanan saat melihat pria bertubuh sedang itu menempelkan ujung pistol tepat di pelipis ayahku.
hingga suara ledakan membuat tubuhku seketika lemas, di depan mataku sendiri.
aku melihat ayahku dibunuh dengan sadisnya oleh seorang pria berwajah malaikat berhati iblis.
hingga aku kehilangan kesadaranku saat seseorang tiba-tiba membekap mulut serta hidungku dari arah belakang.
———
aku mengernyit tak nyaman saat seseorang mengusap wajahku dengan lembut, membuatku terusik.
"wakey wakey baby girl," bisik seorang pria tepat di telingaku membuatku langsung membuka kedua mataku.
"k-kamu siapa?" aku beringsut mundur, namun pria itu malah menarik tubuhku dan membawaku ke atas pangkuannya.
"doyoung." ia tersenyum miring. "your sugar daddy."
tubuhku meremang kala pria bernama doyoung itu menjilat leherku dengan sensual, hingga desahan tertahan terdengar dari bibirku.
"call me daddy," bisiknya tepat di telingaku, "d-daddy," cicitku membuatnya tersenyum puas.
"good baby girl." doyoung mengacak rambutku.
kini aku tengah berada di atas ranjang bersama doyoung, karena pria itu bahkan tak mengizinkanku untuk beranjak walau sedikitpun.
"d-daddy, aku ingin pipis," cicitku membuat doyoung yang sedang mendusel di dadaku langsung mendongak.
"aku hanya mendusel di dadamu, dan hanya dengan itu kau ingin keluar?" aku melotot dan langsung mengalihkan pandanganku ke arah lain.
doyoung yang melihat itu langsung terkekeh, "bercanda." ia mengacak rambutku gemas.
aku memekik tertahan saat doyoung tanpa aba-aba menggendongku ala pengantin baru, membawaku ke dalam kamar mandi, mendudukkan bokongku di atas closet yang masih tertutup.
"kenapa hanya diam? kau bilang ingin pipis," ucap doyoung dengan santainya.
"b-bisakah kau keluar terlebih dahulu?" doyoung tersenyum miring, "bagaimana jika aku tidak mau keluar?"
wajahku memanas, "e-eum.." doyoung tergelak, ia mengacak rambutku gemas lalu mengecup bibirku sekilas.
"aku tak akan melakukannya kalau kau memang belum siap," bisik doyoung di telingaku sebelum benar-benar keluar dari kamar mandi.
req by: _nanaminee
maaf kalau gak sesuai ekspektasi, aku gak jago buat yg mafia mafia gitu soalnya 😭🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT AS | NCT OT23
Short Story𝐌𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐍𝐂𝐓. ⚠️banyak kata kasar⚠️ A wattpad story by ©aimmortelle_