"TAU APA LO SOAL PACAR GUE?" jaehyun—tunanganku—mendorong bahuku dengan kasar ketika aku memberitahu tentang jia, pacarnya yang tadi aku lihat sedang bersama pria lain.
"t-tapi aku gak bohong, jae." aku menunduk ketika jaehyun mencengkram bahuku semakin kencang.
"gak usah ikut campur masalah gue dan pacar gue. inget ya, kita tunangan cuma karena oma," ucap jaehyun seraya menunjuk wajahku dengan telunjuknya, sebelum keluar dari apartement kami.
aku terduduk lemas di lantai apartement ketika mengingat semua perlakuan kasar yang selalu jaehyun berikan padaku semenjak kami bertunangan.
tiga bulan yang lalu, tepatnya saat bulan mei. aku dan jaehyun resmi bertunangan karena paksaan oma jaehyun yang sedang sakit.
aku dan oma jaehyun memang sangat dekat sejak aku masih kecil, karena mama selalu menitipkan aku di rumah oma jaehyun saat akan berangkat kerja bersama papa.
hingga tanpa di duga, oma jaehyun tiba-tiba terkena serangan penyakit jantung. dan dokter mengatakan kalau umurnya tak lama lagi.
oma jaehyun yang sangat ingin melihat cucu terakhirnya menikah, langsung mendesak jaehyun untuk segera mengajak kekasihnya itu menikah.
namun, kekasih jaehyun menolak lamaran dari keluarga jaehyun. membuat kedua orang tua jaehyun dan juga oma-nya sangat membenci jia, kekasih jaehyun.
dan entah ide darimana, oma jaehyun tiba-tiba meneleponku dan mengatakan umurnya tak lama lagi.
aku yang tentu saja bingung hanya terdiam dan terus mendengarkan oma jaehyun yang bercerita sambil menangis.
berakhir oma jaehyun memintaku untuk menikah dengan cucunya, yang tentu saja aku tolak dengan halus.
aku dan jaehyun berkuliah di kampus yang sama, dan tentu saja aku tahu jika jaehyun sudah memiliki kekasih.
namun oma terus memohon agar aku mau menikah dengan jaehyun, hingga akhirnya pada bulan mei kemarin. aku dan jaehyun resmi bertunangan.
baik di depan keluarga, maupun di depan seluruh teman-temanku dan jaehyun.
———
hari semakin larut, sementara jaehyun belum juga kembali ke apartement.
aku terus berusaha menghubungi ponselnya, namun sama sekali tak ada balasan berarti yang aku dapatkan.
lima menit kemudian, aku merasa ponselku berdering. dan tanpa melihat peneleponnya. aku langsung mengangkat panggilan itu.
"halo?"
"..."
"k-kecelakaan?"
"..."
"kirim ke aku lokasi rumah sakitnya, sekarang."
aku langsung berlari ke arah lift, setelah memastikan pintu apartement telah tertutup rapat dan terkunci otomatis. lalu langsung masuk ke dalam taxi online yang baru aku pesan, tanpa harus menunggu lebih lama.
selama tiga puluh menit, aku akhirnya sampai di rumah sakit besar di mana jaehyun dilarikan.
"gyu, gimana keadaan jaehyun?" aku langsung berlari ke arah mingyu dan beberapa teman jaehyun yang berada di depan ruang ugd dengan raut wajah yang sama, cemas.
aku terduduk lemas ketika mingyu menggeleng lemah, namun eunwoo lebih dulu menahan tubuhku dan menuntunku untuk duduk di kursi depan ruang ugd.
"jaehyun bakal baik-baik aja, lo jangan khawatir." eunwoo mengusap bahuku pelan, berusaha membuatku tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT AS | NCT OT23
Historia Corta𝐌𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐍𝐂𝐓. ⚠️banyak kata kasar⚠️ A wattpad story by ©aimmortelle_