PART 52 : Stay With You

677 89 40
                                    

Hari ini, setelah ayah menemani aku untuk mengurus rencana kuliah, mengurus ini dan itu akhirnya terselesaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, setelah ayah menemani aku untuk mengurus rencana kuliah, mengurus ini dan itu akhirnya terselesaikan. Dengan memakai rok berwarna pink setengah paha, aku membantu ibu merapikan kertas-kertas di ruang kerja ayah. Sesekali bercerita lalu bercanda bersama.

Suara ponsel bergetar menarik atensiku ke atas nakas. Aku segera mengelap tanganku dan meraihnya untuk membaca sebuah pesan yang tertera di layarnya.

Ternyata deretan whatsapp dari Aldo. Ada apa dia malam-malam begini mengirim pesan?

Aldo : Woy, udah lupa lo sama gue?
Aldo : Heh, lo dateng kek kerumah gue.
Aldo : Lo gak ingat udah jam berapa?
Aldo : Oy, gak suka gue dikacangin.

Aku tertawa tak jelas membaca deretan chat yang dikirim satu menit yang lalu oleh Aldo, diselingi emot datar olehnya.

Nindy : Iya Otw!

Aku akhirnya benar-benar pergi ke rumah Budhe dengan memakai pakaian sederhana dengan baju kaos Bertuliskan I'm cute dan celana jeans berwarna putih. Rambut lurus yang dibiarkan tergerai, dengan poni tipis di dahi.

"Budhe!" Panggilku dari luar.

Budhe yang baru saja keluar dari rumahnya, terlihat begitu terkejut. Budhe kemudian berlari untuk memelukku.

"Eh, Nindy ya ampun! Budhe, kangen sayang! Wanita cantik itu langsung memelukku dengan erat.

"Nindy juga kangen banget sama Budhe, Budhe baik 'kan?" tanyaku.

"Budhe ...."

"Gak mau peluk gue juga?" aku mendongak ke arah belakang Budhe. Tampak seorang cowok memakai baju kaos berwarna hitam, dengan tulisan i'm cringe di sana.

Aldo, cowok itu menyugar rambutnya ke belakang, menambah kesan keren di wajahnya.

"Gak boleh. Mau peluk budhe aja."

"Hari ini Nindy gak usah panggil Budhe, panggil aja dengan sebutan Mama," ucap budhe.

"Hah, serius? Beneran? Berarti Nindy punya dua Mama dong?"

"Iya dong, sayang."

Budhe yang kini kusebut dengan sebutan mama ini, mengelus kepalaku secara lembut. Ia memelukku sekali lagi dengan senang. Melepaskan kerinduan yang selama ini ini tertahan.

Aku mengedarkan pandangan. "Om Handoko, mana, Ma?" tanyaku.

Aldo menaikkan kedua alisnya bertanya. Bergumam sebentar, cowok itu akhirnya membuka suara. "Ah panjang umur! Dateng juga Papa!" Seru Aldo. Laki-laki itu membukakan pintu mobil.

Om Handoko keluar dengan memakai jas berwarna hitam sembari membuka pintu mobil dari belakang.

Aldo dengan sigap mundur, ketika sesosok wanita keluar menempelkan high heels besarnya di bawah.

Aldo melongo. "BUSET!! PAPA KOK BAWA GORILLA!" Aldo langsung bersembunyi di belakangku, terkejut!

Wanita dengan kulit eksotis itu melototkan matanya. "Heh! Gorilla-gorilla, mau kualat kamu!" Wanita itu dengan gemasnya langsung menghentakkan kakinya ketanah.

Cause I Meet You [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang