Thirteen

1.1K 117 21
                                    

Dari keterangan Rania , Kevin dan timnya mendapatkan petunjuk baru, ternyata selama ini yang mendorong Kelly untuk ikut bisnis ilegal adalah mamanya , Esti ..

Esti hanyalah mama tiri Kelly, sejak papa Kelly meninggal, Esti lah yang berjasa membesarkan dan merawat Kelly, hal itu bukan karna Esti tulus melainkan dia pamrih, melihat bakat Kelly sedari kecil muncul niat buruk dalam diri wanita itu untuk menjadikan Kelly , mesin pencetak uang untuknya

Dia berhasil mengantar Kelly menjadi model papan atas, tapi ketamakan wanita itu tidak berhenti begitu saja, dia membuat Kelly menjadi umpan untuk bisnis ilegalnya bersama seorang pengusaha sekaligus mafia ulung,

Pada awalnya semua berjalan lancar, Kelly selalu berhasil membawa berlian berlian ilegal itu kedalam negeri tanpa melewati pemeriksaan ketat dari pihak imigrasi bandara, kemampuannya bernegosiasi membuat dia sukses dalam setiap kali eksekusi,

Tapi Kelly merasa dimanfaat kan karena jatah yang dijanjikan untuknya tak kunjung dia terima, diapun menahan salah satu berlian yang bernilai milyaran rupiah , untuk mengancam sang pengusaha, tapi sayangnya Kelly tak pernah memperhitungkan kalau berurusan dengan mafia tidak main main, nyawa menjadi taruhannya.

Esti yang merasa kehilangan sumber kekayaannya berusaha memanfaatkan Rania yang memiliki potensi untuk menjadi umpan berikutnya, Rania menolak karena tak ingin terlibat dalam bisnis haram, Esti terus memaksa hingga gadis itu terpaksa mengancam akan membeberkan kebusukan Esti pada polisi, hal itu sampai ketelinga sang pemimpin, karena itulah  Rania menjadi incaran

Meskipun belum pernah melihat lansung wajah sang pemimpin mafia, tapi Rania memberikan kesaksian beberapa orang penting dan pengusaha dinegri ini juga terlibat, kongkalikong yang seolah sudah menjadi tradisi membuat kasus seperti ini sulit diungkap

Satu satunya kunci yang bisa membuka kedok sang mafia hanyalah kesaksian Esti, rupanya  wanita itu menyadari bahwa dirinya akan masuk dalam Daftar Pencarian Orang, diam diam dia melarikan diri, dan Rania yakin Esti berangkat keluar negeri,

Lagi lagi Kevin kehilangan jejak,  Kevin lansung berkomunikasi dengan Interpol di beberapa negara yang diyakini menjadi favorit Esti, semoga saja mereka bisa segera menemukan jejak wanita paruh baya itu.

" Gimana keadaan kamu Chell" tanya Kevin begitu dia mengunjungi gadis itu dirumah sakit setelah mengantar Rania ke Rumah Perlindungan Saksi

Kevin memang tadi tidak ikut mengantar Michelle  , dia dan Hans mengurus Rania,meminta keterangannya dan memastikan keadaanya aman

" Aku gak papa Vin, hanya luka kecil karna serempetan peluru, seharusnya bisa pulang sekarang ,tapi mama terlalu  mencemaskan lukaku, dia meminta dokter agar aku menginap semalam"

Kevin mengacak rambut Michelle yang sudah dianggapnya saudara

" Syukurlah kalau kamu gak papa, ikut aja apa maunya mama kamu, semua orang tua pasti khawatir liat keadaan anaknya seperti ini"

Michelle mengangguk angguk

" Gimana keadaan Rania Pak," tanya Jessica

" Dia sudah aman sekarang Mil, kami juga sudah meminta kesaksiannya"

Jessica lega meskipun dalam hati dia penasaran dengan apa yang terjadi, tapi dia harus menahan diri untuk tidak terlalu banyak bertanya, situasinya tidak tepat sekarang

"Morgan sudah pulang?"

"Sudah pak, tadi dia pamit mau ke acara keluarganya" Jessica yang menjawab

" Kamu juga boleh pulang Jess, sudah terlalu larut pasti kamu capek, lagipula mamaku kan udah datang" ucap Michelle,

sedari tadi Jessica setia banget menjaga dan mengurus keperluannya sambil menunggu mamanya yang sedang berada diluar kota datang, ada rasa bersalah dalam dirinya  selama ini sudah bersikap kurang baik pada rekannya itu.

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang