Thirty One

1K 117 24
                                    

Jessica menatap miris pada sosok yang duduk didepannya, dia tak pernah menyangka sama sekali , kalau sahabatnya itu akan mengalami penderitaan seperti ini

Setelah susah payah mencari informasi, akhirnya dia mendapatkan nomor ponsel sahabatnya itu dari pesan yang dikirim oleh nomor tak dikenal, dan dia yakin si pengirim adalah salah seorang kerabat Melina yang tidak ingin identitas nya diketahui

Jessica memberanikan diri untuk menghubungi, beruntung Melina sendiri yang mengangkat sehingga mereka bisa merencanakan pertemuan secara diam diam,

Cerita yang meluncur dari bibir Melina membuat Jessica menahan tangis, tidak sanggup membayangkan situasi yang dihadapi sahabatnya itu

Pernikahan mereka terjadi karena kelicikan Jackson yang memanfaatkan ketidakberdayaan orangtua Melina yang berada diambang kebangkrutan dan terlilit hutang pada pria itu

Melina bersikeras menolak, siapa yang mau dinikahkan dengan lelaki yang lebih pantas dipanggil ayah, tapi ancaman Jackson membungkam keluarganya , jika Melina tetap bersikukuh maka orangtuanya akan dihabisi, dia tidak punya pilihan lain. Daripada melihat orangtuanya terbunuh biarlah dia mengorbankan diri sendiri

" Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang Mel, Jackson sudah keterlaluan , kita harus mengambil tindakan"

Melina menggeleng

" Aku gak tau Jess , mungkin memang ini sudah jalan hidupku, aku harus bertahan demi anak ini" ucapnya pasrah sambil mengusap perut yang sudah menampakkan baby bump

" Seharusnya kamu tidak usah mengirimkan pesan pada Morgan saat itu " sesal Jessica sendu

" Dan membiarkan sahabatku dihabisi?"

Jessica tercekat

" Ya setidaknya kamu tidak menerima penyiksaan karena aku" ucap Jessica lirih sambil memandangi memar memar ditangan dan kaki Melina seperti bekas cambukan,

Ketika Jessica disekap , Melina tidak sengaja mendengar percakapan Jackson dengan Billy dan Kinan, mereka mengatur siasat untuk membunuh Jessica, menyadari sahabatnya dalam bahaya diapun mengirimkan pesan pada Morgan, satu satunya nomor yang masih dia ingat.

Saat Billy dan Kinan tertangkap, Jackson marah besar, dia yakin ada orang dalam yang sudah mengkhianatinya, dan pikirannya lansung tertuju pada istrinya, diam diam Jackson mengetahui masa lalu Melina, dia mencari cari bukti, bodohnya Melina lupa menghapus pesan terkirim

Disitulah kekejaman Jackson dimulai, setiap hari pria itu selalu menyiksanya tanpa peduli keadaan Melina yang tengah berbadan dua

" Kamu gak usah khawatir Jess,, hanya luka luka kecil, dan selagi bayi ini masih diperutku, dia tidak akan menyiksa lebih dari ini"

Jessica terenyuh melihat pengorbanan sahabatnya

"Aku janji akan memikirkan cara agar kamu lepas dari pria brengsek itu" janji Jessica

Melina menggeleng lemah, tak ada yang berani menghadapi seorang Jackson Christopher, bahkan orang yang punya jabatan pun tunduk pada pria itu

" Entahlah Jess, aku tidak punya harapan lagi, aku tidak ingin Jackson melakukan hal buruk pada keluargaku, jadi biarlah semuanya aku tanggung sendiri
" ucapnya sambil melirik pada orang orang berpakaian hitam yang berdiri dilobi klinik kecantikan langganannya,

Mereka adalah orang orang Jackson yang bertugas mengawasinya, beruntung Jackson sedang keluar negeri dan dia memanfaatkan situasi ini dengan alasan bertemu dengan dokter kulit, untuk urusan perawatan ataupun kebutuhan pribadi Melina , Jackson selalu memberikan kebebasan

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang