Seventeen

1.1K 121 17
                                    

Brakk

Suasana hening seketika saat Kevin menggebrak meja membuat ruas buku tangannya yang mengepal lansung memerah

" Kalian tahu apa resiko tindakan yang kalian ambil ini"

Tak ada yang berani angkat suara,  Morgan dan Jessica yang terlibat lansung dalam kejadian itu hanya bisa pasrah dan siap menerima kosekuensi

" Abaikan soal teguran Atasan  dan juga wartawan, itu jadi urusan saya, tapi apa kalian pernah berpikir jika tembakan kalian tadi mengenai warga sipil, bagaimana pertanggungjawaban kalian hah, apalagi kalian tidak membawa perintah apapun" tukasnya sengit

Setelah melihat lokasi kejadian dan kondisi mobil  Morgan yang hancur dengan sejumlah lubang di bagian body  mobil, sudah bisa di pastikan baku tembak itu lebih parah dari kejadian penyelamatan Rania

Beruntung keduanya selamat karena kelompok yang menyerang kabur, mungkin kehabisan amunisi, dan juga  kalang kabut   karena target   mendapat bantuan dari Petugas Patroli yang melintas,

Kening Morgan terkena serpihan kaca dan mendapat jahitan sementara Jessica harus rela tangan kirinya memakai Arm Sling , keseleo karena terbentur ke aspal begitu merangkak keluar dari mobil

Setelah ditangani tim medis, dirumah sakit terdekat, mereka  dibawa kekantor untuk dimintai keterangan

Jujur Kevin sangat cemas melihat keadaan Jessica , naluri nya sebagai pria yang mencintai gadis itu tersentuh ingin merengkuh , melindunginya dari rasa sakit, tapi dia tidak bisa berbuat apa apa, dia berusaha keras menahan diri, bagaimanapun dia harus professional,

" Sebenarnya apa yang kalian lakukan" suara Kevin sedikit melunak,  pengaruh wine yang belum sepenuhnya hilang  ditambah emosi yang memuncak  membuat kepalanya semakin pusing

" Semuanya salah saya pak, saya yang memaksa bang Morgan untuk ikut membuntuti seseorang"

Kevin mengerutkan kening,

" Apa kamu mendapatkan temuan baru?"

Jessica mengangguk

" Ini masih asumsi, saya sendiri belum yakin, tapi  saya siap menerima hukuman setelah ini" ucap Jessica lagi

" Bicara yang jelas Bripda Mila,  saya tidak mengerti maksud kamu" tukas Kevin sambil memijit pelipisnya

Pintu ruangan terbuka,

" Diluar banyak wartawan , kurasa kau harus menemui mereka Komandan" ucap Hans

" Apa kalian tidak bisa menghandle dulu, kita akan adakan jumpa pers besok"

Hans menggeleng

" Kau seperti tidak tahu saja, mereka butuh hot dateline pagi ini"

Kevin menghela napas, tidak ada pilihan lain atau para pemburu berita itu tidak akan membiarkannya pulang

" Kalian tunggu disini, urusan kita belum selesai, yang lain boleh bubar" ucap Kevin seraya beranjak mengikuti langkah Hans

"Apa kamu akan mengatakannya pada Kevin?" tanya Morgan setelah memastikan hanya ada mereka, sesekali dia meringis begitu nyeri menyerang pusat sakitnya

Jessica tidak menjawab, dia masih berpikir,

" Aku masih belum tau bang, seharusnya kita merencanakan semuanya dengan matang,  tapi aku malah  gegabah, maaf sudah membuat Abang  tersudut "

Morgan terkekeh

" Jangan lupa Abang juga punya tujuan disini " Jessica mengerti maksud pria itu, apalagi kalau bukan Melina

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang