Menjadi istri, ibu sekaligus abdi negara bukanlah hal yang sulit dilakukan Jessica, di tengah peran ganda yang dilakoninya, dia selalu sepenuh hati menjalani, tak pernah sekalipun dia terlihat mengeluh, dan itu semua berkat dukungan keluarga, para sahabat, dan yang paling penting Kevin , sang suami yang setia memberikannya semangat penuh.
Tak terasa sudah satu tahun mereka menjalani biduk rumah tangga, kebahagiaan selalu menyertai perjalanan cinta mereka, tapi belakangan Jessica dihampiri perasaan yang tak biasa, sesuatu yang sulit dijelaskan tapi dia sendiri tidak tahu apa yang membuat hatinya mendadak tidak tenang. Jessica berusaha keras agar perasaanya itu tidak mempengaruhi mood, sebisa mungkin didepan Kevin dia bersikap biasa, tapi bukan Kevin namanya kalau dia tidak menyadari perubahan istrinya, dia berusaha memancing agar sang istri mau berbagi cerita, tapi Jessica tak bergeming dan mengatakan kalau dia baik baik saja.
Dan akhirnya semua terjawab, begitu Morgan mengumumkan kehamilan kedua Melina saat acara makan malam bersama di mansion Kevin, ketika itulah Jessica tersadar akan satu hal yang selama ini dia lupakan, imbas kesibukannya saban hari.
" Waduh, gercep banget lu gan, Ares aja baru satu tahun udah nambah lagi" ujar Hans terkekeh
" Memangnya kau Hans, dah puluhan tahun baru netas sebiji" bela Alan, pria yang kini berprofesi sebagai pengusaha restoran itu juga sedang berbahagia, pasalnya beberapa waktu lagi Michelle akan melahirkan putra pertama mereka.
" Gimana gak sebiji, LDR-an terus" ledek Morgan, sejak menyandang status pegawai negeri, istri Hans sering dimutasi ke daerah.
" Gimana lagi, nasib jadi abdi negara" keluh Hans dengan raut memelas, spontan mereka tertawa melihat ekspresi bapak satu anak itu.
" Kau sendiri bagaimana Vin, jangan mau kalah sama Morgan" ujar Alan menepuk pundak Kevin yang duduk disebelahnya
" Santai bro, nunggu Little Mila gedean dikit, lagi manja manjanya sekarang " elak Kevin dan tentu saja hanya alasan semata, karena memang antara dia dan Jessica belum ada omongan masalah ini.
"Emang gitu Jess? jangan jangan senjata Kevin kurang tokcer nih" tuding Hans tanpa tedeng aling.
" Kampret kau Hans" Kevin melempar tisu pada pria itu, Jessica hanya tersipu sambil menggelengkan kepala, Hans memang selalu menghidupkan suasana dengan banyolan yang tak ada habisnya.
" Semoga segera nyusul ya Jess, padahal tadinya pengen hamil bareng bareng loh" timpal Michelle seraya mengusap perutnya yang sangat buncit,
" Lucu kali ya Jess kalau kita hamil bareng bareng " ucap Melina membayangkan,
" Doakan aja ya kak, Mel semoga aku bisa nyusul seperti kalian"
" Amin" ucap mereka serempak
***
Setelah membicarakan dengan Kevin, Jessica memutuskan mendatangi dokter kandungan, hasil pemeriksaan membuat Jessica sumringah kembali, kondisi mereka sangat sehat, hanya perlu bersabar dan terus berusaha, Kevin tentu saja senang, akhirnya sang istri kembali ceria
" Sebaiknya kita merencanakan bulan madu kedua sayang, " ucap Kevin sambil mengelus rambut istrinya itu dengan lembut. Jessica yang sedang bersandar didada Kevin setelah aktifitas panas mereka mendongakkan kepala
"Serius sayang, emang kamu ada waktu? bukannya dikantor lagi banyak proyek,"
Kevin mengecup puncak kepala Jessica
" Udah deal semua kok sayang, untuk kelanjutannya udah bisa diserahkan sama manager, besok kamu lansung ajukan cuti ya, setelah surat cuti keluar kita lansung berangkat"

KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Inteligent Police (END)
Fiksi PenggemarKevin Elang Mahendra , hanya bisa pasrah saat sang atasan memintanya menerima Jessica kiara Mila bergabung dalam Tim Khusus yang dipimpinnya,, gadis angkuh dan sok pintar yang sudah menjatuhkan wibawanya