Nineteen

1K 123 11
                                    

Kevin mengetuk etukkan jari dimeja, sorot matanya yang tajam memancarkan aura dingin, beberapa kali dia terlihat menghembuskan napas kasar,

Mendengar penjelasan Jessica membuat Kevin gundah, benarkah selama ini dia dibohongi Kinan, sebodoh itukah dia hingga tidak menyadari gelagat yang ditunjukan gadis itu, bahkan selama ini Kinan selalu bersikap manis , menatapnya penuh rasa dan memeluknya erat seolah dialah satu satunya sandaran yang dia miliki

Dia bukan tidak mau mempercayai Kinan tapi Jessica bukan orang yang sembarangan dalam melihat sesuatu, kemampuan Jessica dalam menangkap situasi sangat baik, jadi tidak mungkin dia salah mengenali

Kalaupun Jessica mengatakan masih belum yakin dengan apa yang diketahuinya,  semata karena gadis itu menghargai orang orang yang dekat dengan Kinan, terutama dia.

Dan Pria itu memutuskan untuk melakukan sesuatu detik ini juga

Kevin terkesiap saat sebuah lengan ramping memeluk lehernya dari belakang, dan tanpa menoleh dia sudah tau siapa pemiliknya, dengan manja Kinan meletakkan dagunya dibahu tegas Kevin

" Sayang, kangen"

Kevin meneguk ludahnya kasar,

" Aku juga sayang, " balas Kevin dengan seutas senyum khas miliknya , mengusap pipi gadis itu sekilas dan meminta gadis itu untuk duduk

Alih alih menuruti perkataan Kevin, Kinan malah semakin manja dan dengan santai dia duduk dipangkuan Pria tampan itu

Beruntung Kevin memesan ruangan private yang dikelilingi one way mirror, setidaknya mereka tidak  menjadi perhatian orang orang

" Sayang tumben banget kamu ngajakin dinner romantis gini" tanya gadis itu antusias

Wajar saja Kinan heran,  selama menjalin hubungan,  Kevin hampir tidak pernah duluan mengajaknya keluar atau ketemuan , selalu Kinan  yang meminta pria itu datang

Jangan ditanya lagi apa alasan Kevin bersikap begitu,  segala sesuatu yang dijalani dengan setengah hati memang tak akan baik hasilnya , bahkan semua yang Kinan lakukan tidak membekas di hati Kevin, meskipun sekedar kenangan

Sejahat itukah Kevin

Mungkin, tapi Kinan sudah sangat paham dan dia tak peduli, baginya yang penting adalah memiliki Kevin seutuhnya

" Makanya kamu duduk dulu dong , biar aku lebih mudah ngomongnya, aku punya sesuatu buat kamu"

Kinan menatap tak percaya, mendadak ritme jantungnya meningkat

" Sekarang tutup mata kamu" pinta Kevin dengan sorot penuh arti

" Apa sih sayang, aku kan gak ulangtahun, kok dikasih surprise" ucap Kinan dengan suara bergetar,
sungguh dia merasakan kegugupan yang luar biasa, tak urung dia menutup matanya

Kevin mengeluarkan sesuatu dari saku celana, sebuah kotak beludru merah berbentuk hati, dia membuka kotak itu dan menghadapkan pada Kinan

" Sekarang buka mata kamu"

Kinan menutup mulutnya , matanya nampak berbinar saat melihat benda yang ditunjukkan Kevin

" Sayang , kamu......." Tak jadi dia lanjutkan, keburu Kevin berdiri dan melangkah mendekat dan berdiri dibelakang kursi yang didudukinya

" Aku pakaikan ya"

Gadis itu hanya mengangguk dia benar benar speechless

Kevin menyampingkan rambut Kinan, dan memasangkan liontin dengan bandul love,

" Kamu terlihat makin cantik,  jangan pernah lepaskan ya" ujarnya sambil mengecup bandul itu

Kinan terharu ,

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang