Twenty Four

1.4K 125 42
                                    

Jessica memejamkan mata saat Billy mengacungkan Revolver padanya dalam jarak terukur

Dia pasrah dengan apapun yang akan terjadi, menikmati setiap detik yang tersisa, slide demi slide kenangan indah bergulir dalam benaknya , satu persatu wajah orang yang disayanginya muncul menghiasi bingkai kenangan, dan putaran itu berhenti pada sosok yang entah sejak kapan berhasil mengisi relung hatinya, andai saja dia punya sedikit kesempatan, Kevin lah yang ingin dia lihat saat ini

Sementara Billy sendiri juga terpaku, tidak menyangka kalau hidup orang yang pernah mengukir cerita bersamanya justru harus berakhir ditangannya sendiri

" Apa kau butuh waktu lebih lama, kalau kau tidak tega, biar aku yang melakukan nya, kau tidak lihat Jackson sudah datang" Kinan membuyarkan lamunan Billy  saat melihat sebuah Yacht mewah mendekat

Mendengar nama Boss besar disebut, Billy mulai menarik pelatuk dan

Dorr...
Dorr..

" Arrgh"

Dorr..
Dorr..

" Sial itu bukan Jackson" dengkus Billy sambil memegang pergelangannya yang berdarah terkena serempetan peluru,,

Mereka lansung berlari  kearah cottage

Jessica tidak tahu apa yang terjadi, tak pelak dia menjatuhkan diri kelantai dermaga, menghindarkan dirinya dari serbuan peluru yang saling berbalasan

Inikah jawaban dari doanya

Terima kasih Tuhan, engkau masih memberikanku perlindungan

Bunyi tembakan dan erangan kesakitan terdengar, Jessica berusaha bangkit,  tidak aman untuknya terus berada disini, tapi dia  benar benar lemah,

Hingga sebuah tangan kokoh membalikkan tubuhnya, Jessica tertegun, lagi lagi dia bersyukur , Tuhan kembali mengabulkan permintaanya

" Keviin"

Pria itu miris melihat keadaan Jessica yang babak belur, luka lebam dan juga darah yang mengering memenuhi wajahnya, dia tidak sanggup membayangkan beratnya perjuangan Jessica untuk bisa bertahan dalam situasi ini

Kevin memeluk Jessica dengan segenap perasaan

" Maaaf , maafkan saya datang terlambat"  lirihnya ditelinga gadis itu , Jessica menggeleng

" Terima kasih sudah susah payah datang kesini pak" ucapnya pelan, dia menggerakkan tangan berusaha membalas pelukan pria itu, tapi dia kehilangan daya

Dan mendadak semua menjadi gelap

***

Kevin dan tim nya berhasil memukul gerak lawan , beberapa dari anak buah Billy bertumbangan , dengan sigap mereka meringkus semua yang terlibat dalam penyekapan tak terkecuali Billy dan juga satu satunya perempuan dalam komplotan itu

Kinan

Mereka terkejut saat melihat keberadaan Kinan disana, tapi Kevin sudah menduga dari awal, dalam perjalanan dari apartemen ke dermaga dia sempat memeriksa GPS Kinan  dan dia shock saat melihat posisi gadis itu tidak  berada dirumah maupun apartemen, melainkan menjauh dari kota dan mengarah kelaut lepas, dia semakin yakin kalau Kinan bersekongkol dengan Billy

Michelle memasangkan borgol ditangan sahabatnya

" Apa yang kau lakukan Ki, aku tidak menyangka kau seburuk ini" ucap Michelle kecewa

Kinan memasang wajah  memelas

" Tolong jangan perlakukan aku seperti ini Chell, kalian harus mendengarkan penjelasan ku, aku , aku bahkan tidak tau kalau Jessica , adalah rekan kalian"

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang