Setelah puas menangis, Jessica mengambil kopernya yang ada disudut lemari lalu memasukkan satu persatu baju yang sudah dia tumpuk diatas kasur kedalam benda persegi itu
Dia memutuskan untuk kembali kerumah menyusul mamanya, Kalau dia terus tinggal bersama Kevin, ruang geraknya terbatas , pria itu terlalu posesif dan dia tidak bisa membuat rencana untuk membantu Melina
Katakanlah dia egois, akan lebih egois lagi jika dia tetap diam tanpa melakukan apa apa dan membiarkan Melina menderita sendirian
Sudah cukup pengorbanan sahabatnya itu, dia tidak ingin menyesal seumur hidup, jika dia memang harus mengorbankan hidupnya untuk membantu Melina, dia siap melakukan itu
Terdengar pintu kamar diketuk berulang kali, tapi Jessica enggan untuk menjawab, dia sudah tau siapa yang berada dibalik pintu, terang saja karena hanya ada mereka berdua disana, Hans dan Morgan sepertinya sudah pulang
" aku boleh bicara sebentar sayang, please"
Jessica menghela napas , dia tetap melanjutkan kesibukannya tanpa menggubris ketukan yang masih berlanjut
" Sayang , pintunya gak dikunci kan, aku masuk ya"
Gadis itu tetap tidak bergeming, dia terlalu malas untuk menghadapi Kevin saat ini, kalau pada akhirnya bertengkar juga
Tidak mendapat respon, gagang pintu pun diputar
Cklek
Kevin mendorong perlahan, dia melangkah kedalam begitu melihat Jessica yang sedang larut dalam kesibukannya
" Kamu, kamu mau kemana sayang, kok baju bajunya diberesin semua"
" Aku mau balik kerumah, sudah terlalu lama disini, aku gak enak sama orang "
" Ya tidak mendadak juga kan sayang, ini sudah larut malam loh, lagipula Tante Rheina kan bakal balik lagi kesini begitu family kamu pulang" ujar Kevin lembut
" Aku pulang besok pagi kok,, aku juga udah kirim pesan kemama gak usah kesini lagi " ucapnya sambil berjalan mendekati meja rias untuk mengumpulkan semua peralatan make up
Kevin mendesah frustasi, dia tahu kenapa Jessica tiba tiba bersikap seperti ini
Kevin mendekat lalu mengulurkan kedua tangannya dan melingkarkan pada tubuh gadis yang tengah membelakanginya itu,
Memeluknya dengan eratJessica terdiam, matanya menatap kearah cermin yang menampilkan pantulan mereka
" Vin lepasin , kerjaanku belum selesai " ujarnya seraya menggeliat , bukannya melepas pria itu malah membenamkan kepala dipundak Jessica , hembusan hangat napas Kevin begitu terasa dikulit lehernya mengantar rasa yang sulit dijelaskan , yang pasti perbuatan Kevin yang seperti ini selalu sukses membuat jantungnya memompa dengan cepat
" Please, jangan tinggalkan aku sayang" lirihnya ditelinga gadis itu, membuat Jessica meremang
" Kenapa kamu jadi manja gini sih, biasanya juga tinggal sendiri kan"
" Itu dulu sayang, sejak kamu hadir dihidup aku semuanya berubah, aku gak bisa tidur sebelum melihat wajah kamu, jadi tolong jangan tinggalkan aku"
Jessica mendengus
" Udah gombal lebay lagi, malu sama umur"
Kevin terkekeh, dia sendiri geli dengan ucapannya tapi gak papa yang penting Jessica sudah merespon dengan baik meskipun belum merubah pendirian gadis itu.
" Aku mau bicara sayang"
" Dari tadi kan kita udah bicara, "
Kevin menghela napas, resikonya memiliki kekasih keras kepala akut membuat dia harus ekstra sabar dan berusaha mengimbangi
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Inteligent Police (END)
FanfictionKevin Elang Mahendra , hanya bisa pasrah saat sang atasan memintanya menerima Jessica kiara Mila bergabung dalam Tim Khusus yang dipimpinnya,, gadis angkuh dan sok pintar yang sudah menjatuhkan wibawanya