Fifty Six

1.6K 112 31
                                        

" Sleep tight nak, kamu memang anak yang baik, ngerti banget kalau papi kamu lagi pengen dimanja, " Jessica  mencium bayi cantik yang  tertidur pulas di baby box  dalam kamar yang didominasi dengan warna pink itu.

Meskipun Jessica sudah mengusiknya untuk mengganti popok, bayi mungil itu tidak terganggu sama sekali, bahkan matanya terus saja terpicing seolah tahu kalau ibunya sudah lelah mengurus dia dan papinya seharian, terlebih hari ini papi selalu ingin menempel sama mami cantiknya.

Setelah memastikan keadaan putrinya, Jessica  memasang kembali kelambu penutup box lalu berjalan kekamar sebelah lewat connecting door.

Jessica menggelengkan kepala melihat pemandangan diatas ranjang kingsize, nampak seorang pria tertidur dengan posisi menelungkup, kebiasaan buruk seorang Kevin Elang Mahendra, setelah melakukan ritual suami istri adalah tidur tanpa mengenakan sehelai benangpun.

Jessica berjalan mendekat lalu memperbaiki posisi selimut yang hampir melorot kelantai sambil mengecup kepala pria itu dengan lembut,

" Gemesin banget sih suamiku, disuruh pake baju malah lansung tidur" desis Jessica sambil mencium pipi Kevin berulang kali, Kevin mengeliat sebentar dan kembali pulas.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul dua dini hari, tapi hingga kini  matanya tak kunjung mau dipejamkan, Jessica terngiang pembicaraan dengan Kevin tadi, berulang kali dia menghembuskan napas, ada rasa sesak didadanya, belum bisa  menerima keputusan itu, sepertinya dia butuh udara segar.

Jessica melangkah kearah balkon, begitu membuka pintu, semilir angin sepoi sepoi menerpa kulit wajahnya, dia berdiri ditepian sambil menengadah, malam yang sangat indah, bintang bintang bertaburan menghiasi langit kelam.

Seketika pikirannya melayang pada kejadian satu tahun yang lalu saat dimana malam mencekam itu menjadi titik balik kehidupan mereka sekarang

# Flashback On #

" Mila, Mila,,, bangun sayang, buka mata kamu" ujar Kevin sambil membuka rompi anti peluru yang dikenakan gadis itu

Perlahan Jessica membuka matanya, tembakan yang bertubi tubi membuat dia shock dan linglung, dia pikir hidupnya sudah berakhir tapi  begitu melihat Kevin, dia lansung memeluk pria itu dengan erat

" Semua sudah berakhir sayang, " ucap Kevin menenangkan,

" Jackson?"

Kevin tidak menjawab, Jessica melepas pelukannya dan mengikuti arah pandang Kevin, ada kelegaan didalam hatinya saat melihat tubuh pria tua itu telah terbujur kaku, tak jauh dari sana Billy juga tampak mengenaskan, tapi Jessica terkejut begitu melihat Mommy yang menangis dalam pelukan Daddy, yang menarik perhatiannya adalah Daddy berusaha melepas senjata yang terus digenggam Mommy, membaca situasi Jessica yakin Mommy sudah membantu mereka.

" Fajar bertahanlah,,,"  Teriakan Michelle menggema membuat Kevin tersentak, rasa takutnya kehilangan Jessica membuat dia lupa kalau Fajar tengah sekarat , dengan secepat mungkin Kevin berlari kearah sepupunya

" Jar, bertahanlah, kau harus kuat, Bintang menunggumu dirumah, kau akan jadi ayah, ayo bertahanlah" ucap Kevin sambil menggantikan tangan Rheina menekan pusat luka Fajar yang terus mengeluarkan darah

Fajar  menerbitkan senyum dibibirnya yang pucat " aku gak sekuat itu Vin, to long jaga Bintang  dan anakku"

Kevin menggeleng tanpa sadar dia meneteskan airmata , " jangan bicara seperti itu, kau pasti bisa melewati ini, come on ini hanya satu peluru, kau ingat apa yang kakek pernah bilang ?"

"Satu peluru tak akan membuatmu mati, jadilah pria kuat" keduanya mengucapkan kalimat itu bersamaan, kenangan masa kecil mereka seolah menjadi penyemangat Fajar 

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang