Thirty

1.1K 117 9
                                    

Kevin mengerutkan kening saat melihat  mobil Kinan yang terparkir di mansion keluarganya, jadi ini alasan mommy memanggilnya kerumah  sekarang, padahal dia sudah mengatakan akan berkunjung besok

" Hai my beloved son , i really miss u " ucap wanita  paruh baya itu sambil memeluk Kevin dan menciumi pipinya

" Me too mom" sahutnya membalas pelukan mommy  dengan sayang lalu mengecup keningnya sekilas

Setelah itu dia beralih memeluk pria disamping mommy , sosok ramah yang dipanggil Daddy itu menepuk nepuk bahu putra kebanggaannya, meskipun tidak terang terangan memperlihatkan kerinduan, tapi  pria paruh baya itu selalu bahagia bertemu dengan Kevin

Mr. Reynaldi Mahendra dan Mrs . Karin Mahendra, adalah orangtua Kevin , mereka adalah sosok pebisnis handal, gurita bisnisnya yang bergerak di bidang perdagangan besar serta ekspor impor sudah tidak diragukan lagi dan karena bisnis itu pula membuat mereka harus sering berada diluar negeri dan jauh dari Kevin

Mata Kevin melirik pada sosok lain yang ada di ruang tamu ,  siapa lagi kalau bukan Kinan

" Apa yang kau lakukan disini?" tanya Kevin dengan nada ketus, Kinan hanya menunduk dan tak berani menjawab

" Sayang , what are u doing, Kinan kesini memberikan kabar baik pada kami, " ujar Karin menjelaskan

Kevin mengernyit

" Kabar baik apa mom ? "

Giliran suami istri itu yang heran dengan sikap putranya, Karin beranjak dari duduk dan pindah ke sebelah Kinan, sebelah tangannya mengusap perut rata Kinan dengan senyum terkulum

Kevin makin tidak mengerti

" Maaf mom, aku belum memberi tahu hal ini pada Kevin" ucap Kinan pelan sambil menundukkan kepala tidak berani membalas tatapan tajam Kevin padanya

" Owh , come on dear, you are pregnant, seharusnya Kevin yang tau terlebih dahulu" timpal Reynaldi memberi nasehat, Karin turut mengangguk membenarkan ucapan suaminya dengan antusias

Apa

" Hamil? Lelucon apa ini Ki?" Sergah Kevin gusar

" tidak perlu shock sayang, kalian sudah tidak remaja lagi, yang penting sekarang gimana kedepannya, lagian salah kamu juga udah begituan malah gak pake pengaman" goda Karin lagi 

Kevin menggeleng gelengkan kepala, tak percaya Kinan bisa berbuat senekad ini

" Ini bukti test pack dan juga surat keterangan  dari rumah sakit, sudah empat minggu" ucap Kinan takut takut sambil menyerahkan sebuah amplop putih

Kevin melihat hasil test pack dan membaca surat keterangan beserta hasil USG yang dilampirkan,

" Sebelum perut Kinan membesar, ada baiknya kalian segera merencanakan pernikahan, mommy akan membantu kalian menyiapkan semuanya," Karin makin antusias

" Tapi mom"

" Sudah,  gak usah merasa bersalah nak, kehadiran bayi itu anugrah jadi gak boleh disesali, diluar sana banyak orang yang susah mendapatkan keturunan"

" i know, tapi aku tak pernah menyentuh Kinan sejauh itu mom, "  sergah Kevin cepat

Reynaldi dan Karin bungkam seketika,

" Kamu tega bicara begitu Vin, aku ini mengandung anak kamu" Kinan bersikeras mempertahankan usahanya, airmatanya menetes dia terisak untuk mengambil empati dua orang disana

Ketidaktahuan orang tua Kevin akan hubungan mereka yang sudah berakhir membuat Kinan merasa mendapat angin,  dan begitu dapat kabar mereka pulang hari ini melalui pesan yang dikirimkan Karin, dia tidak membuang kesempatan dan segera melancarkan aksi busuknya, tentu saja dia tidak hamil, karena Kevin bukan tipikal pria penebar benih sembarangan,, hubungan mereka sangat terjaga, Kevin selalu mampu mengontrol diri saat dia melancarkan agresi cumbuan pada pria itu.

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang