Duo Inteligent Police (END)

Fourty

Jessica  Kiara Mila POV

Aku mengerjapkan mata berulang kali saat mendapati seseorang yang tertidur di sebelahku,

Bibirku melengkung membentuk senyuman melihat sosok yang sangat sabar menghadapiku sangat pulas tanpa merasa terganggu meskipun lengannya menjadi bantalku, pasti rasanya pegal saat dia terbangun nanti, dengan hati hati aku mengangkat kepala dan memindahkan tangannya

Kulirik jam yang terletak diatas nakas, masih jam 4 subuh,  terlalu pagi untuk bangun tapi mataku sudah tak mau dipejamkan, aku pun berinsut sepelan mungkin ketepian ranjang , mau balik ke kamarku sendiri tapi tangan Kevin menahan dan menarik ku kembali ke pelukannya, mengunci kakinya ketubuhku sehingga aku tidak bisa kemana mana

Posisiku yang miring dan membelakanginya membuat kami terlihat..... , ehem

Hembusan hangat napas Kevin menggelitik telingaku, membuat jantungku memompa lebih cepat

" Hei, mau kemana sayang " bisik Kevin dengan suara serak khas bangun tidur, sialnya suara itu mengirimkan sinyal aneh membuat tubuhku bergetar

Bukan kali ini saja kami sedekat ini tapi tetap saja aku berdebar setiap kali Kevin bertingkah mesra

" Jangan tegang sayang, rileks ya" ucap Kevin lagi, mungkin dia menyadari tubuhku yang terasa kaku

"Aku gerah Vin , mau mandi" ucapku beralasan,

" Nanti saja sayang, masih pagi lagipula mau kemana?"

" Kekantor Vin, ini hari Senin loh"

Kevin semakin mengeratkan pelukannya seolah aku adalah bantal guling yang bisa dia perlakukan semaunya

" Gak usah ngantor hari ini, aku putuskan kita akan menghabiskan waktu sepanjang hari berdua saja"

Sontak aku membalik kan tubuh dan menghadap pria itu

" Kamu apa apaan sih, aku gak bisa libur , banyak kasus yang harus aku tangani, Alan pasti marah kalau aku gak masuk, kamu jangan lupa kalau dikantor aku asistennya"

Kevin tersenyum  dan mencondongkan  tubuhnya lalu mengecupku sekilas

" Aku sudah mengirimkan pesan pada Hans, dia yang akan menghandle semuanya "

Aku mendengus kesal, meskipun sabar tetap saja pria ini otoriter, memutuskan semuanya sendiri tanpa bertanya lebih dulu

" Lagipula kita gak bisa kemana mana, ngapain diapartemen seharian, yang ada bosan " ucapku lagi berharap Kevin berubah pikiran,

" Quality time itu gak mesti jalan jalan sayang, kita bisa masak bareng, nonton dan kalau kamu mau kita bisa majukan ritual bulan madu " ucap Kevin sambil mengedipkan mata

akupun mengacungkan tinju

" Silahkan aja , kalau kamu mau merasakan ini"

Kevin tertawa melihat ekspresi ku

" Serem amat, kamu gak lupa apa yang terjadi semalam kan bahkan kamu nampak menggebu " ucap Kevin dengan senyum penuh arti

Aku merasakan pipiku memanas seketika,mengingat dimana aku dengan ganasnya mencumbu pria ini

" Itu, karena....."

" Karena apa"

" Aku cemburu " jawabku jujur,

Kevin terdiam mendengarnya

" Sayang, aku minta maaf soal kemaren, ak........."  Kevin menghentikan ucapannya saat tanganku menutup mulutnya,