Fourty Nine

964 115 25
                                    

Aloha, i am back readers tersayang..

Maaf belakangan aku gak update, karena mood menulis yang sempat ambyar karena mikirin Naruto..😭😭

Tapi gak lama kok, sebenarnya lebih dikarenakan kesibukan yang tak kunjung habis membuat aku menghilang beberapa waktu ini🙏🙏..so sorry jika kalian harus nungguin kelanjutan cerita ini ( ups, pede banget akunya, emang ada yang nungguin?🤣🤣)

Happy Reading...

***

"Pilihan ada ditanganmu cantik, kalau kau ingin suamimu baik baik saja, maka kau harus mengikuti kemauan saya, " putus suara disebrang sana membuat dilema besar dalam diri Bintang

" Lagipula kau akan mendapatkan keuntungan, saya tau apa yang ada dalam hatimu..." Lanjut suara itu lagi

" Maksud anda apa tuan?" tanya Bintang tidak mengerti

Sosok itu tertawa sumbang.

" Kalau Jessica mati, maka kau punya kesempatan besar untuk memiliki cinta dan perhatian Kevin,"

Bintang tercekat, bagaimana seorang Jackson yang tidak terlalu dia kenal mengetahui keinginan terdalam hatinya, meskipun sudah berulang kali menampik perasaannya pada Kevin, tetap saja perkataan Jackson barusan mulai mempengaruhi pikirannya, tapi  buru buru dia menggeleng, mengusir hal buruk yang sempat terlintas

" Saya tidak seperti yang anda pikirkan   tuan," Bintang berusaha mengelak 

" Terserah kau saja, penilaian saya tak pernah salah nyonya, pilihan ada ditanganmu, saya kembali kepada penawaran awal, habisi Jessica atau hidup suamimu akan berakhir, kabari segera jika kau sudah memutuskan dalam 1 x 24 jam" ujarnya mengakhiri pembicaraan.

" Tapi tuan....."

Tut..Tut..Tut

Bintang menghela napas berat, bagaimana mungkin dia tega membunuh Jessica, seburuk buruknya dia,  tak pernah dia berniat untuk menghilangkan nyawa orang lain demi memenuhi keinginannya, tapi dia sangat tahu Jackson tidak pernah main main dengan ucapannya, mafia licik itu akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang dia mau.

Sementara itu ditempat yang berbeda

" Ini tidak termasuk dalam perjanjian kita tuan, anda tidak bisa semena mena memerintah istri saya membunuh orang" sergah Fajar sambil memberontak dalam cengkraman anak buah Jackson,

Dia tidak mengira kalau dia kembali dijebak, dia pikir Jackson akan membicarakan sesuatu ketika menyuruhnya datang, tapi dia salah pria itu ternyata menyekapnya agar bisa memanfaatkan Bintang

" Sudah saya bilang perjanjian dengan Jackson adalah perjanjian seumur hidup, jangan harap kau bisa lepas dari saya dengan mudah, "

" Tapi anda tidak punya hak melibatkan istri saya"

"Jangan bicara hak didepan saya, karena disini hanya berlaku keinginan saya," dengkus Jackson sinis

" Bangsat, akan kupastikan kau menerima akibatnya keparat" Fajar mengerahkan segenap tenaganya, dan dia berhasil lepas, tanpa ba-bi-bu dia lansung menghambur kearah pria itu dan melancarkan pukulannya

Buk..buk..buk

Beberapa pukulan telak bersarang di wajah dan juga perut Jackson, hingga pria itu mengeram penuh amarah dan dengan satu kali sentakan dia membalas serangan Fajar

Tak disangka pria seumuran Jackson masih lihai dalam bela diri dan Fajar terdesak begitu Jackson membabi buta, tapi dia tak mau kalah dia terus menangkis sambil menunggu saat yang tepat

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang