Twenty Six

1.2K 125 29
                                    

Warning 🚫

Cerita ini  fiktif , murni hasil pemikiran author tanpa bermaksud menyinggung atau mendiskreditkan pihak manapun
!!!

Kesamaan nama,tempat, kejadian hanya kebetulan semata

***

Billy keluar ruangan tahanan dengan wajah angkuh,  sementara dibelakang nya Kinan berjalan dengan kepala tertunduk , dia menutupi mukanya dengan masker

Kevin mengepalkan tangan untuk menekan emosi yang membuncah, mengingat posisi mereka sedang dikantor, dia terus berusaha agar tidak melayangkan pukulan diwajah pria sombong itu

Belum sempat dia melakukan penyidikan atas kedua orang tersebut, Pengacara mereka sudah mengajukan penangguhan penahanan dengan jaminan

Kevin dan timnya tidak bisa melakukan apapun, meskipun secara sah mereka terbukti melakukan tindak pidana tetapi mereka masih mempunyai hak hukum

Sebenarnya Kevin bisa saja menolak , karena kasus mereka termasuk dalam pelanggaran berat dan sanksinya bisa dikenakan penjara lima tahun keatas tapi ada alasan utama dia tidak menghalangi penangguhan ini

Sebuah video call yang diterima Morgan pagi ini cukup membuat dia dan timnya  tertekan

" Kalau kalian ingin perempuan ini selamat, jangan coba coba menghalangi langkah saya" ujar Jackson  sambil mengarahkan kamera pada perempuan yang ada didalam sebuah kamar , 

Melina duduk diatas  ranjang dengan mulut disekap lakban dan tangan terikat, wanita itu melihat kearah kamera dengan wajah berurai airmata,

" Bangsat, jangan pernah menyakitinya, aku akan menghabisimu Jackson" umpat Morgan geram, napasnya naik turun menahan amarah

" Wow, luar biasa bahkan cintamu tidak pernah pudar padanya," ujar Jackson sambil menjambak rambut Melina, wanita itu terlihat menahan sakit

" Lepaskan dia brengsek," teriak Morgan semakin gusar

" Tenang saja, gak usah panik begitu, bagaimanapun dia sedang mengandung anak saya, tapi saya tidak akan mentolerir lagi jika kalian tidak melakukan  apa yang saya minta" ucap pria paruh baya itu lagi sambil mengusap perut Melina dengan wajah smirk

Morgan menatap Melina dengan pandangan iba, tapi dia tidak ingin menekan Kevin, bagaimanapun mereka harus professional

Kevin dilema , disatu sisi dia ingin membalaskan dendam pada orang yang sudah menyakiti gadis yang dicintainya, ini juga kesempatan mereka untuk mengungkap kasus sindikat mafia tapi disisi lain ada nasib Melina yang sedang dipertaruhkan, orang yang dicintai sahabatnya dan juga sahabat Jessica

Meskipun belum pasti tapi dia yakin Melina lah pengirim pesan  misterius itu. Dan diapun memutuskan untuk menyetujui apa yang diminta Jackson

" Kau camkan satu hal, ini semua belum berakhir, satu persatu aku akan habisi kalian" ancam Kevin dekat ditelinga Billy

Billy menyunggingkan senyum sinis

" Semoga beruntung bung" balasnya sambil melangkah pergi mengikuti sang pengacara

Kinan masih berdiri dan menatap Kevin

" Apalagi yang kau tunggu, rekan mu sudah keluar"

Gadis itu tercekat

" Aku minta maaf, tapi tolong jangan tinggalkan aku Vin, berikan aku kesempatan untuk menjelaskan kenapa semua ini terjadi, aku ...aku tau aku salah, tapi aku punya alasan"

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang