Thirty Nine

1.1K 119 33
                                    

Ada yang kangen sama author gak🤭,,maaf ya kesibukan author semakin bertambah , jadi gak bisa selalu hadir menemani readers ku tersayang, tapi author berusaha untuk update secepatnya...jika aku tidak muncul harap dimaklumi😘

Oh ya aku juga minta maaf belum sempat balas satu persatu comment kalian guys, but thank you banget...banget...banget...🙏 udah meluangkan waktu untuk memberi tanggapan disetiap part nya,

sehat selalu buat kalian semua😘

***

Kevin Elang Mahendra POV

Ketika seseorang terluka karena dirimu maka bisa dipastikan dia menempatkan mu pada posisi teristimewa dihatinya

Demi Mila aku tak pernah ragu untuk melakukan hal yang paling dihindari oleh banyak pria dimuka bumi ini, ya aku menangis begitu melihat sosok yang sangat ku cintai meneteskan airmata karena diriku

Sungguh, aku tak sanggup melihat dia terluka dan rapuh , terisak dalam duka hingga lelah dan tertidur dipangkuan ku,

Sedalam itukah  sakit yang kugores di hatinya?

Aku mengusap bulir bening yang masih tersisa dibalik kelopak mata indahnya yang tertutup ,

" Maafkan aku sayang, ini yang terakhir kalinya aku membuatmu seperti ini, dan tak akan pernah kubiarkan siapapun menyakitimu, termasuk diriku sendiri"  desis ku sepelan mungkin agar aku tak membangunkannya,

Aku mengusap wajah ku sendiri dengan sebelah tangan yang bebas, kalau orang melihat ku dalam keadaan seperti ini entah apa yang ada dalam pikiran mereka

Tapi apa peduliku, tak ada larangan bagi seorang lelaki menangis, lagipula airmata ini adalah wujud berapa besar perasaan yang ku miliki untuk kekasih hatiku

Malam semakin larut , dinginnya  angin malam juga mulai menusuk tulang, tentu saja, bahkan t-shirt ku yang tadi dibuang Mila sembarangan belum sempat kupakai karena aku harus menenangkan dia

Dan sebelum kami berdua masuk angin , perlahan ku angkat tubuh nya kedalam kamar, ku putuskan untuk membaringkannya diatas ranjang ku, aku tak akan membiarkannya sendiri malam ini, aku ingin saat dia terjaga orang yang pertama kali dilihatnya adalah aku,

" Sleep tight dear, semoga esok pagi aku kembali bisa melihat senyummu" ucapku berbisik sambil mengecup keningnya

Setelah itu aku menutup pintu balkon dan beranjak kekamar mandi, aku butuh  merefreshkan pikiranku yang sempat kalut, saat berada didepan  wastafel  baru aku menyadari ada banyak jejak merah di dadaku dan beberapa diantaranya berubah menjadi keunguan,

Seulas senyumku terbit, mengingat begitu besar rasa cemburu kekasihku bahkan dia yang biasanya polos berubah liar karenanya,  tapi aku suka, jujur ada suatu rasa yang tidak bisa aku jelaskan secara gamblang ketika dia menyentuh ku seintim itu

Satu yang pasti, aku tergila gila pada seorang Jessica Kiara Mila

Setelah merasa segar kembali, aku berganti dengan piyama tidur dan ikut berbaring disebelah Mila, kubawa dia kedalam pelukan ku, dalam ketidaksadarannya, Mila membenamkan kepalanya di ceruk leherku seperti anak kucing yang mencari kenyamanan dalam dekapan sang ibu.

Sejenak pikiran ku melayang pada malam di mana sumber permasalahan ini bermula

Setelah seharian disibukkan dengan masalah Kinan, tubuhku didera rasa lelah, aku memutuskan untuk tidur sebentar setelah sahabat sahabatku pulang

Baru terlelap beberapa menit aku merasa geli disekitar wajahku seperti ada yang menciumi

"Mila, jangan nakal sayang, aku ngantuk ini" gumam ku setengah sadar,

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang