Fifty Four

1.1K 103 11
                                    

Maaf kalau aku baru muncul sekarang karena kesibukan yang terus  melanda dan mood nulis yang anjlok ..😥

Betewe, ini udah hampir ending, part berikutnya  pamungkas,, maaf kalau nantinya tidak sesuai dengan ekspektasi ya, karna semua misteri udah terungkap tinggal bagaimana story ini berakhir

Terima kasih atas kesabaran kalian masih menunggu hingga detik ini, cielah😜...

***

Plak..plak..

Kinan meringis memegang pipinya yang ditampar oleh Michelle, tak ada perlawanan dari gadis itu karena kedua tangannya  sudah diborgol, toh tidak ada gunanya lagi dia membela diri, drama yang dia mainkan  sudah terbongkar, segala kosekuensinya akan dia terima, semudah itu? memangnya apa lagi yang akan dia perjuangkan bahkan opsi terakhir yang tadinya dia pikir bisa mengubah segalanya juga gagal, tidak mudah menyingkirkan seorang Jessica, seperti kucing, gadis itu seperti punya sembilan nyawa.

" Aku sangat percaya kau memang ingin berubah Ki, ternyata dugaanku salah, " cecar Michelle, sorot matanya memancarkan amarah

Kinan memutar bola mata dan berdecak malas sambil mengusap usap kulit pipinya yang masih terasa panas

"Ckck, terserah apa yang kau katakan Chel, kau tau sendiri kenapa aku melakukan ini bukan, " Jawab Kinan seraya melirik pada Kevin yang berusaha keras menahan diri untuk tidak melayangkan pukulan pada gadis itu,

Pantang bagi Kevin untuk menganiaya perempuan tapi Kinan sudah kelewat batas beruntung Jessica terus menenangkannya agar dia tidak lepas kendali

" Cih, benar benar memalukan, bagaimana kau bisa sebodoh ini, cinta tak bisa dipaksakan  Ki" sergah Michelle semakin gusar

Lagi lagi gadis itu menerbitkan senyuman menyebalkan

" Apa bedanya aku denganmu, memutuskan tunangan sendiri demi cinta lama yang bersemi kembali heh"

Michelle tercekat, sontak semuanya memandang padanya dengan tatapan penuh tanda tanya, dia memang sudah mengambil keputusan penting dalam hidupnya, dan kebetulan momen itu  terjadi bersamaan dengan kedatangan Alan.  Dia termasuk tipikal orang yang tertutup untuk urusan pribadi hingga tak ada yang tau bagaimana kehidupan  percintaannya dengan Dika , seorang arsitektur yang bermukim diluar negeri.

"Jangan bilang kalian percaya omong kosong ini," dengus Michelle kesal

" Secara tidak lansung kau mengkhianati mereka Chel, bahkan kau tau persis apa yang sudah Alan lakukan selama ini, tapi kau bungkam karena tidak ingin membuat Alan terpojok" lanjut Kinan merasa mendapat angin

" Tutup mulutmu " tunjuk Michelle tepat didepan wajah gadis itu

" Kenapa? apa kau takut kalau mereka tau kau juga seorang pengkhianat "

Plak,

Michelle kembali melayangkan tangan, membuat jejak merah keunguan semakin jelas tercetak diwajah mulus sahabatnya itu.

Emosi Kinan seketika membuncah, dia tidak bisa terima begitu saja

" Berhenti menampariku Michelle, jangan terus terusan memojokkanku, kau juga punya andil kenapa semua ini terjadi, kau yang mengenalkan ku pada Kevin, kau juga yang sudah mendukungku untuk merebut hati Kevin, tapi sekarang kau malah berlaku seolah perasaanku salah, kau egois Michelle , sangat egois aku melakukannya demi cinta,  sama dengan yang kau lakukan, " teriak Kinan membabi buta membuat  urat lehernya menonjol keluar

" Ya kau benar, aku yang salah karena mengenalkanmu pada Kevin, tapi aku tak pernah menduga kalau kau akan seperti ini, kau juga benar aku dibutakan oleh perasaan, aku memang mencintai Alan, aku juga tau kalau Alan selama ini bersekongkol dengan Jackson, tapi Alan murni ingin menghancurkan Jackson untuk membalaskan dendam atas kematian Kelly, tunangannya bukan karena dia ingin terlibat dengan bisnis haram itu , seperti yang kau lakukan" gusar Michelle tak mau kalah, membuat mereka semua melongo tak percaya dengan pengakuan barusan

Duo Inteligent Police (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang