CHAPTER 35 Special On My Sweet17

718 37 2
                                    

Heyooo guys
Yang follow aku di instagram dan liat judul chapter kali ini pasti udah tau kalau hari ini, tepatnya di tanggal 5 Sepetember ini adalah ulang tahun aku yang ke-17
Yeeaaayyyy
Ada yang mau ngucapin? Ada? Ada, nggak?
Oh, nggak ada ya? Yaudahlah, akunya kepedean :')

Dikarenakan aku lagi bahagia hari ini
So, aku juga mau liat readers aku bahagia juga
Makanya aku update deh

So...

HAPPY READING MY LOVELY READERS!!!!

Dia pernah tertawa lepas karenamu kan?
Lalu untuk apa kamu cemburu melihat kebahagiaan sederhananya bersama orang lain?
~Airin~

~ - ~ - ~

"Zoy, liat pen gue nggak?"

"Nggak. Mungkin ketinggalan di taman semalem."

Kedua gadis itu kini tengah sibuk menyiapkan diri. Kurang dari dua jam lagi, olimpiade akan berlangsung. Zoya berdiri di depan cermin seraya merapikan penampilannya, sedangkan Thea tengah sibuk menyiapkan alat tulis karena semalam ia tak sempat menyiapkannya.

Zoya melirik ponselnya yang berdering menandakan panggilan video masuk. Terlihat nama Zio disana. Gadis itu tersenyum sekilas sebelum meletakkan sisir ke tempat semula dan mengangkat panggilan video tersebut.

Senyuman terbaiknya diberikan untuk kedua orang tua dan kakaknya yang sepertinya berlatarkan ruang keluarga.

"Heyooo adek gue yang paling cantik. Dah rapih aja nih pagi-pagi," sapa Zio.

Zoya hanya cengengesan mendengar suara Zio, "Emangnya kayak Io, udah jam segini belum mandi. Dekil banget kakak gue."

"Dipuji cantik malah ngelunjak dia," cibir Zio.

"Kan dia emang cantik. Mamihnya aja cantik gini," bangga Tari.

"Kamu kok jadi narsis gini sih mih?" heran Sam.

Zoya sendiri heran kenapa papa dan mamanya tidak ke kantor hari ini. Family time kah? Sepulang dari Malang sepertinya gadis itu harus menagih waktu liburan keluarga bersama karena mereka tidak mengajaknya kali ini.

"Gimana persiapannya, Na?" tanya Sam sambil merangkul mesra istrinya di atas sofa. Zio duduk sendiri di bawah. Alasannya simpel, dia tidak mau jadi nyamuk diantara kedua orang tuanya. Mentang-mentang anaknya jomblo, orang tuanya malah pamer kemesraan. Ngenes :'(

"Lancar pih. Sejam lagi mulai. Kalian semua kok di rumah? Bukannya papih sama mamih harus ke kantor? Terus Io kok nggak sekolah? Kalian family time kok nggak ngajak? Yana ngambek nih," ujar gadis itu dengan bibir dimanyunkan.

"Hari ini kebetulan papih sama mamih lowongin waktu buat dukung kamu sayang. Io juga ikut-ikutan. Bentar lagi juga temen-temen kamu dateng kesini buat nonton live olimpiade kamu. Jo sampe kewalahan karena kalian berdelapan kompak nggak masuk sekolah hari ini," jelas Tari.

Zoya tersenyum haru mendengarnya. Hatinya menghangat mengetahui bahwa kali ini kedua orang tuanya turut berpartisipasi dalam perjuangannya, "Makasih banyak pih, mih. Yana janji nggak bakal ngecewain kalian."

"Kita nggak perlu piala, Na. Lo berani ngebuktiin diri lagi kayak dulu aja udah bikin kita semua seneng. Gue yakin adek kecil gue ini pasti menang," celetuk Zio.

"PAGI OM TANTE! TWINS SOMPLAK IN HERE!!"

Teriakan Key barusan membuat seisi ruangan hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya.

"Kunci Inggris beserta kawanannya dateng tuh, Na. Dikit lagi rumah kita roboh denger suara cemprengnya dia. Siap-siap aja lo balik ke Jakarta jadi gelandangan."

My Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang